Mohon tunggu...
Dhea Maulana
Dhea Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - 201910501056

Mahasiswa PWK UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Sektor Pertanian di Jember, Apa Saja?

29 Agustus 2021   10:14 Diperbarui: 29 Agustus 2021   10:19 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jember merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian subur dan merupakan salah satu penghasil beras tertinggi di Jawa Timur. Agar sektor pertanian di Jember tetap terjaga dan menguntungkan, maka pemerintah perlu memberi perhatian yang serius terhadap sektor pertanian.

Perlu diketahui bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi dalam mencapai target dan tujuan dari SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu menjaga kesejahteraan secara berkesinambungan serta menjaga keberlangsungan hidup masyarakat.

Sementara itu, di Jember sendiri terdapat beberapa masalah terkait sektor pertanian. Masalah yang paling umum terjadi yaitu adanya kegiatan alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi non pertanian. Alih fungsi lahan pertanian tersebut terjadi disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk sehingga kebutuhan lahan untuk kawasan hunian juga meningkat.

Adanya kegiatan alih fungsi lahan pertanian dapat mempengaruhi produksi pangan serta ketahanan pangan penduduk. Pemerintah perlu mencegah kegiatan alih fungsi lahan pertanian produktif yang terjadi di Jember ini dengan meninjau kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jember dan menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Di sisi lain, juga terdapat masalah seperti tidak meratanya distribusi pupuk bersubsidi ketika musim tanam. Ketika musim tanam berlangsung, para petani kesulitan mencari pupuk bersubsidi di kios-kios terdekat. Hal tersebut mengakibatkan para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi di kios yang letaknya lumayan jauh dari tempat tinggal mereka dengan harga yang lebih mahal.

Pemerintah diharapkan dapat mengatasi masalah tidak meratanya distribusi pupuk bersubsidi dengan melakukan pendataan yang baik agar pupuk bersubsidi dapat tersalurkan secara merata serta melakukan pengawasan dalam alokasi pupuk bersubsidi agar pupuk yang dibagikan tepat sasaran. Meratanya distribusi pupuk bersubsidi  ke kios-kios akan memberi kemudahan kepada para petani untuk mengelola lahannya.

Dengan adanya beberapa perbaikan pada sektor pertanian, maka sektor pertanian di Jember dapat menjadi lebih menguntungkan serta dapat mencapai target dan tujuan dari SDGs.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun