Uang sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi bagaimana seseorang diperlakukan oleh lingkungan sosialnya. Beberapa orang tampaknya lebih ramah, peduli, dan penuh perhatian ketika kita berada dalam kondisi finansial yang baik.Â
Namun, ketika kita tidak lagi memberikan manfaat yang mereka harapkan, perhatian itu pun menghilang. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah perhatian yang kita terima benar-benar tulus, ataukah hanya bentuk oportunisme sosial?
Hubungan Uang dan Perhatian: Perspektif Psikologi dan Sosial
Dalam psikologi sosial, perilaku seseorang terhadap individu lain sering kali dipengaruhi oleh motif intrinsik dan ekstrinsik. Uang menjadi faktor ekstrinsik yang dapat mengubah cara orang bersikap.Â
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekayaan dapat meningkatkan daya tarik sosial seseorang, tetapi juga dapat menciptakan hubungan yang dangkal dan transaksional.
Studi tentang Pengaruh Kekayaan terhadap Interaksi Sosial
Sebuah studi yang dilakukan oleh Piff et al. (2012) dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa individu yang lebih kaya cenderung memiliki sikap yang lebih egosentris dibandingkan dengan individu dari kelas ekonomi menengah ke bawah.Â
Namun, studi ini juga menunjukkan bahwa orang-orang di sekitar individu kaya lebih cenderung memberikan perhatian karena mereka melihat adanya peluang keuntungan dari hubungan tersebut.
Penelitian lain oleh Vohs et al. (2006) dalam Science menunjukkan bahwa hanya dengan mengingatkan seseorang tentang uang dapat membuatnya lebih independen tetapi juga kurang empatik terhadap orang lain.Â
Ini menjelaskan mengapa seseorang yang memiliki uang dapat menarik perhatian, tetapi perhatian tersebut sering kali bersifat transaksional.
Ketika Manfaat Hilang, Perilaku Berubah
Dalam hubungan sosial, individu yang hanya peduli ketika mereka mendapatkan manfaat tertentu biasanya menunjukkan pola perilaku berikut:
1. Meningkatnya interaksi ketika ada keuntungan, mereka lebih sering menghubungi, menawarkan bantuan, atau menunjukkan kepedulian ketika seseorang memiliki sumber daya yang dapat mereka manfaatkan.