Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Hidup Tenang Tanpa Banyak Barang ala Goodbye, Things Fumio Sasaki

31 Januari 2025   22:23 Diperbarui: 31 Januari 2025   22:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi/choirunnisa

"kita tidak membutuhkan banyak barang untuk hidup bahagia."

Dalam dunia yang semakin konsumtif, keinginan untuk memiliki banyak barang sering kali disalahartikan sebagai tolok ukur kebahagiaan. 

Fumio Sasaki, seorang mantan editor yang beralih menjadi penganut gaya hidup minimalis, membuktikan sebaliknya dalam bukunya Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang. 

Buku ini bukan hanya sekadar panduan mengurangi barang, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang bagaimana minimalisme dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan sejati.

dalam buku Goodbye, things. halaman: 158 (sumber:dokumentasi pribadi/choirunnisa)
dalam buku Goodbye, things. halaman: 158 (sumber:dokumentasi pribadi/choirunnisa)

Sedikit barang, sedikit stres!

BukuGoodbye, Things mengisahkan perjalanan Sasaki dalam mengubah hidupnya dari seseorang yang dikelilingi oleh benda-benda yang tidak esensial menjadi seseorang yang memiliki ruang hidup yang lebih lapang, baik secara fisik maupun mental. 

Dalam bukunya, Sasaki menyoroti bahwa barang-barang yang kita miliki sering kali membebani kita secara emosional dan psikologis. Dengan menyingkirkan barang yang tidak benar-benar diperlukan, kita dapat lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti pengalaman, hubungan, dan kebebasan diri.

Sasaki membagikan beberapa prinsip minimalisme yang dapat diterapkan oleh siapa saja, termasuk:

1. Mengurangi barang secara radikal untuk menyadari bahwa kita tidak membutuhkan sebanyak yang kita kira.

2. Memprioritaskan pengalaman dibandingkan kepemilikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun