Di zaman yang serba cepat ini, manajemen waktu menjadi keterampilan yang semakin penting. Banyak dari kita merasa kewalahan dengan tumpukan tugas yang tak ada habisnya.Â
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan teknik Kanban, yang awalnya diciptakan di Jepang untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi. Namun, kini Kanban juga bisa menjadi sahabat setia dalam mengatur waktu pribadi kita.
Apa itu kanban?
Kanban, yang berarti "tanda" dalam bahasa Jepang, adalah metode yang diperkenalkan oleh Toyota.Â
Dalam konteks manajemen waktu, Kanban memanfaatkan papan atau kartu untuk membantu kita memvisualisasikan tugas yang harus diselesaikan.Â
Biasanya, papan ini dibagi menjadi beberapa kolom, seperti:
1. To Do (Tugas yang Perlu Dikerjakan): Di sinilah semua tugas yang harus kita selesaikan dikumpulkan.
2. In Progress (Sedang Dikerjakan): Tugas yang sedang kita kerjakan diletakkan di sini, sehingga kita bisa fokus pada satu atau dua tugas sekaligus.
3. Done (Tugas yang Sudah Selesai): Setelah menyelesaikan tugas, kita bisa memindahkan kartu ke kolom ini, memberikan kita rasa pencapaian yang memuaskan.
Dengan pendekatan ini, Kanban bukan hanya menjadi alat manajemen, tetapi juga motivator visual yang membantu kita melihat kemajuan yang telah dicapai.