Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Work in Silent" vs "Cari Muka", Mana yang Lebih Efektif di Dunia Kerja?

28 September 2024   18:05 Diperbarui: 28 September 2024   18:09 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi work in silent vs cari muka. Foto: freepik.com/Tuan1305 

Pendekatan "work in silent" sering kali dianggap lebih produktif karena meminimalkan gangguan eksternal. 

Mereka yang memilih untuk bekerja dalam diam cenderung lebih mudah masuk ke dalam "zona" kerja, sebuah kondisi di mana fokus penuh terhadap tugas tercapai. 

Fokus ini memungkinkan mereka untuk bekerja dengan lebih efisien dan memberikan hasil yang lebih berkualitas.

Menurut sebuah studi dari Journal of Applied Psychology, karyawan yang bekerja secara mandiri tanpa tekanan eksternal lebih mampu berinovasi dan menemukan solusi kreatif. 

Tanpa distraksi seperti kebutuhan untuk terus-menerus melaporkan progres atau pamer capaian, mereka dapat menyelesaikan tugas lebih cepat. 

Sikap ini memungkinkan mereka memberikan kontribusi yang nyata tanpa harus menghabiskan energi untuk menarik perhatian atasan.

Sebaliknya, mereka yang sering mencari perhatian atasan atau "cari muka" justru menghadapi risiko penurunan produktivitas. 

Energi mereka terbagi antara menyelesaikan pekerjaan dan memastikan bahwa usahanya terlihat oleh atasan. 

Dampaknya, pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat menjadi tertunda karena waktu dan usaha tersita untuk memoles citra diri.

Harvard Business Review mencatat bahwa perilaku pencitraan ini tidak hanya mengganggu alur kerja, tetapi juga menciptakan tekanan psikologis yang berlebihan. 

Karyawan yang terobsesi dengan penampilan sering kali merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna di mata atasan, yang akhirnya bisa memicu kelelahan mental. Hal ini tentu tidak hanya berdampak pada produktivitas individu, tetapi juga mengganggu kinerja tim secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun