Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Digital Detox, Rahasia Menikmati Akhir Pekan Lebih Damai

14 September 2024   10:55 Diperbarui: 14 September 2024   10:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengambil istirahat rutin dari teknologi---baik itu selama sehari, akhir pekan, atau lebih lama---dapat meningkatkan kesadaran, kreativitas, dan koneksi dengan orang lain. Digital detox memberi kesempatan kepada orang-orang untuk lebih hadir dalam hidup mereka dan lebih terlibat dengan dunia di sekitar mereka." Dr. Tiffany Shlain, (Pendiri The Webby Awards dan Pengarang 24/6: The Power of Unplugging One Day a Week)

Di era digital yang berkembang pesat ini, layar perangkat seperti ponsel, laptop, dan televisi semakin mendominasi kehidupan kita. 

Ketergantungan pada teknologi ini tidak hanya berpengaruh pada produktivitas kita, tetapi juga berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan kita. 

Karena itu, melakukan digital detox menjadi sangat penting untuk memulihkan ketenangan dan meningkatkan fokus dalam kehidupan kita, terutama saat akhir pekan.

Mengapa digital detox itu penting? 

Digital detox merupakan upaya untuk sementara waktu menjauh dari perangkat elektronik dan teknologi digital. Beberapa manfaat utama yang dapat dirasakan dari langkah ini adalah:

1. Mengurangi stres dan kecemasan yang berkelanjutan

Terhubung dengan perangkat digital dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berkaitan dengan peningkatan gejala kecemasan dan depresi.

Dengan mematikan ponsel dan mengambil jeda dari dunia digital, kita memberikan diri kita kesempatan untuk beristirahat dan mengurangi beban mental.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Cahaya biru dari layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Harvard Health menunjukkan bahwa paparan cahaya biru sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian dan menurunkan kualitas tidur.

Dengan menghentikan penggunaan perangkat elektronik beberapa jam sebelum tidur, kita dapat meningkatkan pola tidur dan merasa lebih segar di hari berikutnya.

3. Memperbaiki hubungan sosial

Interaksi tatap muka seringkali digantikan oleh pesan teks atau interaksi media sosial. Penelitian dari University of Essex menemukan bahwa kehadiran ponsel selama percakapan dapat mengurangi kualitas hubungan dan tingkat empati.

Menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga atau teman tanpa gangguan digital dapat meningkatkan hubungan sosial yang mungkin telah terabaikan.

Foto: freepik.com/makrovektor
Foto: freepik.com/makrovektor

Langkah sederhana melakukan digital detox di akhir pekan

Jika Anda ingin mencoba digital detox di akhir pekan, berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan:

  1. Tetapkan waktu "bebas layar" dengan menentukan jam-jam tertentu di akhir pekan saat Anda tidak menggunakan perangkat elektronik. Contohnya, dari pagi hingga siang hari bisa menjadi waktu untuk istirahat dari ponsel atau laptop, membantu Anda fokus menikmati aktivitas tanpa gangguan.

  2. Mematikan notifikasi yang terus-terusan muncul di ponsel dapat mengurangi distraksi yang signifikan. Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang tidak esensial atau manfaatkan mode 'Do Not Disturb' selama periode detox digital. Anda akan terkejut dengan jumlah waktu yang dapat Anda hemat tanpa diganggu oleh notifikasi.

  3. Manfaatkan akhir pekan untuk menikmati aktivitas offline seperti membaca buku, memasak, atau berjalan-jalan di alam. Kegiatan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat untuk merevitalisasi pikiran dan tubuh.

  4. Ciptakan Zona Bebas Gadget di Rumah Anda dengan menetapkan area tertentu seperti ruang makan atau kamar tidur sebagai ruang yang terbebas dari perangkat digital. Hal ini akan mendukung terciptanya suasana yang lebih damai dan memungkinkan fokus penuh pada interaksi sosial yang langsung.

  5. Menghabiskan waktu di alam terbuka merupakan metode yang sangat baik untuk mengalami manfaat dari digital detox. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa berjalan-jalan di alam selama 90 menit bisa menurunkan aktivitas otak yang berkaitan dengan depresi dan meningkatkan kesehatan mental secara umum.

Melakukan detox digital di akhir pekan bukan hanya mengurangi stres dan kecemasan, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur, produktivitas, dan hubungan sosial. 

Langkah sederhana seperti menetapkan waktu tanpa layar, menikmati kegiatan offline, dan menghabiskan waktu bersama alam memungkinkan Anda untuk istirahat sepenuhnya dan mengembalikan keseimbangan hidup di akhir pekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun