Bandung menambahkan sentuhan segar pada karedok, di mana jeruk nipis dicampurkan ke dalam bumbu kacang untuk memberikan keseimbangan rasa yang unik.
Di Sumatra Barat, bumbu kacang menjadi saus kental yang membalut sate Padang dengan rasa pedas dan gurih, dilengkapi rempah-rempah seperti ketumbar dan kunyit.Â
Sementara di Bali, sate lilit menggunakan bumbu kacang yang berpadu dengan rempah khas seperti kemiri dan serai, memberikan rasa gurih yang intens.
Makassar memperkaya cita rasa kuah coto Makassar dengan bumbu kacang yang gurih.
Meskipun banyak hidangan utama yang telah disebutkan, masih ada banyak cemilan dan makanan ringan di berbagai daerah yang juga menggunakan bumbu kacang.Â
Rujak buah, batagor, cilok, dan siomay adalah contoh jajanan yang tak terlepas dari saus kacang yang khas. Setiap daerah memiliki variasi rasa yang berbeda-beda, menunjukkan kekayaan kuliner Nusantara yang masih belum sepenuhnya terungkap.
Perjalanan mengeksplorasi bumbu kacang dari berbagai daerah di Nusantara ini hanyalah sebagian kecil dari keragaman yang ada.Â
Masih banyak kuliner lain yang menanti untuk ditemukan, masing-masing dengan keunikan tersendiri dalam menyajikan bumbu kacang yang kaya rasa.
Merayakan Keanekaragaman Kuliner
Perjalanan kuliner ini menunjukkan bahwa bumbu kacang adalah lebih dari sekadar saus untuk hidangan. Ini adalah cerminan dari sejarah, budaya, dan keanekaragaman kuliner Nusantara.Â
Menghargai perbedaan ini tidak hanya memperkaya pengalaman makan kita tetapi juga meningkatkan pemahaman kita tentang kekayaan budaya kuliner bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H