Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lari di GBK: Olahraga atau Sekadar Gaya?

3 September 2024   11:55 Diperbarui: 3 September 2024   12:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lari di GBK: Olahraga atau Sekadar Gaya?

Gelora Bung Karno (GBK), stadion kebanggaan Indonesia, kini tak hanya menjadi pusat olahraga nasional tetapi juga menjadi magnet bagi para pegiat lari. Setiap pagi dan sore, ratusan orang tampak berlari mengelilingi area stadion yang luas ini. Namun, muncul pertanyaan: apakah tren lari di GBK ini lebih karena alasan kesehatan atau sekadar mengikuti gaya?

"spill harga outfit yang lo pakai, dari topi, baju, celana, jam tangan, sepatu, hingga kaus kaki." ucap si pembuat konten

Olahraga atau Gaya?

Lari di GBK telah menjadi semacam fenomena sosial. Orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul di sina, dari mereka yang memang berkomitmen pada kesehatan hingga mereka yang sekadar ingin mengikuti tren. 

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial turut berperan besar dalam mempopulerkan aktivitas ini. Banyak yang merasa perlu untuk membagikan momen mereka berlari di GBK di media sosial, lengkap dengan pakaian olahraga terkini dan perlengkapan canggih seperti jam tangan pintar dan sepatu lari berteknologi tinggi.

Namun, di balik tampilan yang modis ini, tak sedikit pula yang benar-benar serius dalam berolahraga. Bagi mereka, lari bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi sebuah komitmen terhadap gaya hidup sehat. 

Beberapa komunitas lari di GBK bahkan rutin mengadakan acara lari bersama, menekankan pentingnya berolahraga secara konsisten dan disiplin.

Ilustrasi stadion GBK. Foto: gbk.id
Ilustrasi stadion GBK. Foto: gbk.id

Tren lari di GBK adalah cerminan dari dinamika sosial masyarakat urban Indonesia saat ini. Bagi sebagian orang, ini adalah cara untuk tetap fit dan sehat, sementara bagi yang lain, ini adalah bagian dari gaya hidup modern yang tidak lepas dari pengaruh media sosial. 

Meski demikian, terlepas dari motivasi di baliknya, tren ini pada dasarnya membawa dampak positif, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun sosial.

Perspektif Ekonomi

Fenomena ini juga memicu pergerakan ekonomi lokal. Meningkatnya minat masyarakat untuk berlari di GBK mendorong munculnya berbagai bisnis pendukung, seperti penjualan pakaian olahraga, sepatu lari, hingga penyediaan jasa pelatihan pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun