Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Penting Orang Tua (Ayah dan Ibu), Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta

29 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:03 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta. Foto: freepik.com

Peran Penting Orang Tua (Ayah dan Ibu), Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta

Jatuh cinta, sebagai fitrah alami manusia, merupakan fase penting yang tak hanya membentuk pengalaman emosional seorang anak, tetapi juga membangun fondasi bagi hubungan mereka di masa depan. 

Di saat anak mulai mengenal cinta, peran orang tua menjadi krusial. Orang tua yakni Ayah dan Ibu keduanya harus hadir tidak hanya menjadi pemandu, tetapi juga pemberi rasa aman yang membantu anak memahami dan menavigasi perasaan baru ini dengan bijak.

Namun, fase ini juga membawa tantangan besar, dan di sinilah peran orang tua menjadi sangat penting. 

Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), dukungan emosional yang konsisten dari orang tua dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional anak selama masa remaja. 

Ilustrasi Orang tua dan anak remajanya. Foto: freepik.com
Ilustrasi Orang tua dan anak remajanya. Foto: freepik.com

Apa yang Harus Orang Tua Lakukan Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta?

Jika orang tua memainkan perannya dengan baik, mereka dapat membantu mencegah hal-hal buruk terjadi di kemudian hari, seperti hubungan yang tidak sehat, perilaku berisiko, atau masalah emosional.

Berikut adalah beberapa peran penting yang orang tua lakukan ketika anak mulai jatuh cinta:

1. Memberikan Pemahaman tentang Batasan dalam Hubungan

Ini mencakup batasan fisik, emosional, dan mental. Anak perlu memahami bahwa setiap hubungan harus didasari pada saling menghormati dan bahwa mereka memiliki hak untuk menetapkan batasan. 

Penelitian oleh Taris et al. (2010) menunjukkan bahwa anak-anak yang dididik untuk memahami batasan dalam hubungan cenderung memiliki hubungan yang lebih sehat di masa dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun