[caption id="attachment_316211" align="aligncenter" width="602" caption="Sumber : http://www.bcni.ca"][/caption]
6. Pelajari bahasa HTML dan CSS
Bahasa HTML digunakan untuk struktur dasar website itu sendiri, dan CSS (masih bagian dari HTML namun digolongkan terpisah) digunakan untuk membuat website menjadi lebih jelas dan menarik.
Dengan HTML, anda dapat melakukan :
- Publikasi dokumen online
- Mengambil informasi online melalui hyperlink text
- Mendesain formulir untuk transaksi jarak jauh, Â mencari informasi, membuat reservasi, memesan produk, dsb.
- Menyebarkan klip video, klip suara, dan aplikasi lain secara langsung dalam web.
7. Pelajari bahasa client-side scripting
Client-side scripting yang banyak digunakan adalah Javascript dan VBScript. Ada juga yang menggunakan Perl dan DHTML. Masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Dan terakhir, Client-side scripting ini berjalan di client yang berarti script yang anda tulis akan dijalankan oleh orang yang menelusuri website anda.
8. Biasakan diri dengan salah satu client-side scripting
Cukup pelajari satu macam client-side scripting, karena mempelajari satu macam saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Pelajari hingga anda menguasainya, dan jangan hilang fokus terhadap client-side scripting lainnya. Ini juga berlaku pada server-side programming yang akan dibahas selanjutnya.
9. Pelajari bahasa server-side programming
Server-side programming adalah kode yang berjalan dalam server, dan hanya menggunakan bahasa yang didukung oleh server (Java, PHP, C#, Javascript). Anda dapat mencoba menggunakan software server yang gratis terlebih dahulu, seperti :
- AOL Server
- Apache HTTP Server
- Apache Tomcat
- Certificate server
- Couch DB
- Jexus
- Navi Server
- HAProxy
Namun perlu diingat bahwa untuk tiap software memerlukan bahasa pemrograman yang berbeda.