Mohon tunggu...
Soxplore.UjungKulon
Soxplore.UjungKulon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok KKL Pendidikan Sosiologi UPI 2020

Sociocultural enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Kesadaran Sosial Melalui Sosialisasi "BRAVE": Hormati dan Hargai Setiap Individu di Desa Rancamanyar untuk Mencegah Bullying

18 Mei 2023   08:19 Diperbarui: 18 Mei 2023   18:20 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Rabu, 17 Mei 2023, sebanyak 24 orang mahasiswa Pendidikan Sosiologi UPI yang tergabung dalam kelompok 6 P2MB (Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan) telah mengadakan sebuah program kolaborasi yang bersinergi dengan beberapa pihak terkait, diantaranya adalah Forum Anak Desa (FAD) Rancamanyar, SMP Negeri 3 Baleendah, Child Campaigner Jawa Barat dibawah naungan organisasi Save The Children, dan pemerintah Desa Rancamanyar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Program bertajuk "Brave" atau "Be Respectful and Value Everyone" ini digagas dalam upaya menjawab persoalan dan tantangan pada era modern berupa permasalahan sosial terkait maraknya perundungan di lingkungan sekolah. bullying telah menjadi salah satu isu yang sangat relevan dalam masyarakat terutama pada anak usia sekolah. Tidak hanya di persekolahan, bullying juga dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk di desa-desa seperti Desa Rancamanyar. Untuk mengatasi masalah ini, sosialisasi berkelanjutan menjadi kunci penting dalam membangun kesadaran sosial. Salah satu program sosialisasi yang efektif adalah melalui kampanye "Brave", yang bertujuan untuk mengajarkan pentingnya menghormati dan menghargai setiap individu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

"Brave" atau "Be Respectful and Value Everyone" adalah program sosialisasi yang dilaksanakan dengan metode pematerian yang atraktif dan edukatif. Dengan dilibatkannya para pemateri yang andal dalam bidangnya, yaitu kang Rahman Fauzi dan kang Rasid Amrulloh sebagai Child Campaigner Jawa Barat, membuat jalannya acara semakin terasa cair sekaligus hangat karena dapat turut menyapa serta bercengkrama langsung dengan para siswa dan siswi SMP kelas 7 dan 8 sejumlah 110 orang yang terdiri dari 22 kelas.

Acara yang didesain khusus oleh Sixnergy of Change (Kelompok 6) beserta Forum Anak Desa Rancamanyar ini bertujuan untuk mengatasi masalah bullying dan mempromosikan sikap menghormati serta menghargai setiap individu khususnya bagi siswa dan siswi SMP Negeri 3 Baleendah dan remaja Desa Rancamanyar. Program ini memberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua warga sekolah dan desa. Melalui serangkaian kegiatan, "Brave" memperkenalkan nilai-nilai kesopanan, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan. Hal ini selaras dengan mandat yang dituturkan oleh ibu Fitri Solihaty, S.Pd., M.Pd. sekalu kepala sekolah terkait pengentasan bullying di lingkungan sekolah SMPN 3 Baleendah. "SMP Negeri 3 harus zero bullying" ujar beliau dalam sebuah kesempatan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Sosialisasi yang turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Baleendah, Koordinator BK, guru BK, Kasi Pemerintahan Desa Rancamanyar, serta Dosen Pembimbing lapangan ini dapat membantu mencegah terjadinya tindak bullying di Desa Rancamanyar dengan mengajarkan kepada anak-anak dan remaja usia persekolahan tentang pentingnya menghormati dan menghargai setiap individu, tanpa memandang perbedaan mereka. Hal ini akan menciptakan iklim yang lebih positif dan inklusif di desa. Program sosialisasi ini juga membantu membangun kesadaran sosial di antara masyarakat Desa Rancamanyar. Dengan memahami pentingnya menghargai setiap individu, masyarakat akan lebih peka terhadap isu-isu seperti bullying dan akan lebih aktif dalam mencegahnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Melalui sosialisasi "Brave", peserta yang terdiri dari perwakilan siswa dan siswi SMPN 3 Baleendah ini diberi pemahaman mendalam mengenai dampak negatif bullying terhadap kesejahteraan psikologis dan emosional korban. Dengan menyadari konsekuensi dari tindakan bullying, masyarakat Desa Rancamanyar akan lebih berempati dan berkomitmen untuk mencegah perilaku tersebut.

Tidak hanya berhenti sampai disitu, program sosialisasi ini akan berlanjut kepada tahap selanjutnya yaitu agenda open recruitment duta anti bullying Rancamanyar dengan diberi tajuk yang sama yaitu "Brave Ambassador". Agenda ini direncanakan akan rampung di akhir bulan Mei dengan acara pemilihan dan penyematan duta yang telah lolos dari berbagai seleksi dan kualifikasi. Diharapkan dengan adanya sosialisasi berkelanjutan berupa pemilihan duta ini dapat menjadi sebuah tanggung jawab yang diemban dan menciptakan rasa malu bagi duta terpilih agar tidak melakukan tindak yang merugikan sesama sejalan dengan teori reintegrative shaming. Disamping itu, seorang duta diharapkan mampu mengimbaskan ilmu yang didapatnya kepada lingkungan sekitar atau kepada peer groupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun