Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Ciptakan Hormon Bahagia

21 Januari 2025   17:33 Diperbarui: 21 Januari 2025   17:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alarm ponsel sengaja saya nyalakan pukul 04.30. Sebelum menarik selimut, senyum lebar di bibir, besok saya mau lari pagi, lalu ngopi, dan terpuaskan hati saya ketika bermalam di kota Garis Katulistiwa, Pontianak Kalbar.

Tidur nyenyak, olah raga, ngopi, dan puas telah mencapai itu semua, saya mencoba memanipulasi hormon dalam tubuh saya. Bagimana tidak, saya bertugas meninggalkan keluarga selama berminggu-minggu, terlebih mendengar anak kurang sehat. Saya ingin tetap waras, terutama pikiran saya agar tetap bahagia.

Hormon kebahagiaan (dok.pri) 
Hormon kebahagiaan (dok.pri) 

Bahagia berkaitan dengan ekspresi hormon endorfin, serotonin, oksitosin, dan dopamin. Endorfin membantu mengatasi stres dan cemas, serotonin membuat perasaan yang enak/moody, oksitisin menjaga emosi, dan dopamin menjaga motivasi hidup.

Hormon tersebut bisa dimanipulasi agar terpancar ditubuh kita. Bahagia itu kita yang ciptakan, kita yang bangun, dan kita bisa rasakan. Hormon tersbut kita bisa keluarkan paksa, kita desak dia untuk memenuhi kebutuhan untuk bahagia. Bahagia itu diciptakan, bukan dicari.

Video call dengan keluarga, saling mendoakan, saling memberi semangat, cesss oksitosin keluar. Ketemu dengan orang yang disayangi meski dari jarak jauh. Dijamin tidur dengan full senyum, oksitosin mengalir.

Lari pagi (dok.pri) 
Lari pagi (dok.pri) 

Bangun pagi, lari pagi, hirup udara pagi, sembari melihat blue hour. Endorfin mengalir deras, rasa cemas, stres itu ilang, bahkan rasa sakit. Pernah orang yang addict olahraga, tetiba berhenti, maka tubuhnya minta endorfin yakni pegel-pegel atau sakit badan.

Kopi Asiang (dok.pri) 
Kopi Asiang (dok.pri) 

Sampailah di warung kopi. Menyesap secangkir kopi buatan Asiang. Slurrrrpppp manarik permukaan kopi dengan cepat, hingga ke pangkal lidah. Semua merata di permukaan lidah dan langit-lamgit mulut. Bodynya kuat, aroma cokelat, karamelnya melekat,   after tastenya bitter sangat mengena, eitttssss stop ini bukan sedang cupping, tetapi ngopi. Serotonin keluar, sehingga mood ini membuncah dan banyak merasakan energi positif dari orang-orang yang rela bangun pagi untuk ngopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun