Siapa tidak kenal MSG, ada yang menyebutnya micin, bahkan ada yang memvonis sebagai penyebab kebodohan. Sejarah panjang micin berasal dari ilmuwan Jepang yang bernama Kikunae Ikeda yang gila makan.
Dia berhasil menemukan apa yang menyebabkan rasa enak pada makanan, yakni asam glutamat dan disebut dengan umami yang menimbulkan sensasi rasa enak.
Desember sudah datang. Hujan dan angin mengiringi penghujung tahun. Bagi kami yang tinggal perdesaan, inilah awal kesempatan kami untuk berburu umami. Umami yang kami dalam wujud jamur, dan kami mengenalnya dengan jamur barat. Lantas apa itu jamur barat?.
Â
Jamur barat atau Clitocybe nebularis adalah jamur yang hanya ditemukan pada musim barat. Musim barat ditandai dengan datangnya hujan disertai angin kencang, demikian orang jawa menyebutnya dengan "barat". Pada sore atau malam hari  jika terjadi barat, maka esok paginya dimulailah perburuan jamur barat. Mengapa saat musim barat?.
Banyak keunikan jamur barat ini. jamur ini hidup berdampingan dengan rayap, sehingga ada yang mengatakan dengan jamur rayap. Jamur barat bersimbiosis dengan rayap, dimana rayap akan menjadi petani jamur.
Rayap akan mencari sumber makanan berupa sisa tumbuhan seperti daun, ranting, dan kayu lalu akan membawa masuk dalam lorong-lorong kecil di dalam tanah.
Rayap akan memakan kayu ini, dan perlu diketahui hanya rayap dan ruminansia yang mampu makan kayu atau daun menjadi energinya.
Kayu mengandung selulosa atau serat, butuh enzim khusus agar bisa mengubah serat ini menjadi gula, maka rayap dan ruminansia yang bisa, dan satu lagi-jamur.
Ada simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan. Jamur akan dihidupi rayap, tetapi juga harus bekerja untuk rayap mereka sudah berkoevolusi atau evolusi bersama.