Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Semuncar, Eksotisme Sisi Timur Gunung Merbabu

3 Juli 2018   15:21 Diperbarui: 4 Juli 2018   04:58 2741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air terjun watu abang (dok.pri).

Merbabu adalah salah satu gunung berketinggian 3143 m dpl. Gunung ini pernah tercatat meletus sebanyak 2 kali yakni pada tahun 1560 dan 1797, namun belum diketahui persisnya waktu. Sejak tahun 2004, gunung Merbabu diubah statusnya menjadi Kawasan Taman Nasional di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

Air Terjun

Gunung yang berdiri di sisi utara gunung Merapi adalah sebuah spons raksasa. Di sebut demikian, karena pada musim hujan akan menyerap air hujan. Pada musim kemarau akan mengalirkan cadangan airnya ke mata-mata air di lereng dan ngarai gunung yang dialirkan dalam anak-anak sungainya.

Di lereng yang curam, aliran air ini akan terjun bebas ke dasar lereng dan jadilah air terjun. Merbabu memiliki banyak sekali air terjun, namun tidak banyak yang mengetahui. Air terjun tersebut masih banyak yang belum terjamah karena aksesnya yang sulit dan tidak banyak yang menjelajahinya.

Canyoning

Aktifitas alam bebas yang menyusuri sungai baik dari hulu atau hilir disebut canyoning. Penjelajah bisa berjalan di sepanjang tepian sungai, atau masuk ke dalam sungainya. Sepintas aktifitas ini menyenangkan, tetapi jika tidak dipersiapkan bisa berpotensi bahaya.

Merbabu bisa dijadikan lokasi untuk canyoning. Ada yang menyebit dengan river trekking, karena berjalan menyusuri sungai. Canyoning bisa dilakukan dengan aman agar perjalanan berjalan lancar dan menyenangkan. Dengan prosedur yang benar dan pesiapan yang baik akan meminimalisir dampak buruk atau potensi bahaya yang ada.

Perlengkapan Canyoning

Canyoning pada prinsipnya aktifitas berdekatan dengan aliran sungai, terutaman di pegunungan. Yang perlu diperhatikan adalah, air sungai di gunung memiliki suhu yang rendah, sekitar 16C. Sungai yang dingin ini berpotensi membuat badan cepat kedinginan dan bisa berpotensi hipotermia.

Pakaian adalah perlengkapan yang mutlak memenuhi syarat. Canyoning membutuhkan pakaian yang mampu  melindungi tubuh dari suhu air yang dingin. Penggian canyoning biasanya memakai wet suit atau pakaian yang biasa digunakan untuk menyelam karena bisa menstabilkan suhu tubuh. Pakaian ini bisa disiasati dengan pakaian yang mudah kering atau quick dry. Tujuan pakaian mudah kering adalah saat basah bisa dengan segera mungkin dikeringkan, sehingga tubuh tidak kedinginan.

Sungai identik dengan batuan yang licin. Sepatu acapkali menjadi perlengkapan yang akan mentukan kenyamanan dalam berjalan. Pilihlah sepatu yang memiliki sol yang dapat mencengkeram batuan dan tidak licin. Sol dengan bahan yang lembut disarakankan karena dapat dengan mudah mencengkeram batuan dengan baik. Sol jenis ini banyak ditemukan pada sepatu lari untuk lintasan berbatu atau berkerikil. Sepatu-sepatu treking juga dibuat sedemikian, tetapi akan sangat berat jika dalam kondisi basah. Pilihlah sepatu yang ringan, mudah kering, tidak licin, dan sebisa mungkin menutupi mata kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun