88.000 - 10.000 tahun yang lalu nenek moyang kita sudah merampok cadangan makanan lebah. Lukisan dinding goa di Valensia-Spanyolmenjadi bukti tindakan tidak berperilebahan tersebut. Bisa dibayangkan, lumbung makanan untuk para gono (anak lebah) diambil madunya.Â
Hypocrates ahli fisika dari Yunani ikut-ikutan menikmati hasil kerjal lebah madu hingga mampu mencapi usia 107 tahun. Bahkan, Aristoteles mengatakan "madu dapat memanjangkan umur dan menjaga kesehatan". Di bawah kincir angin saya mencoba membuktikan hasil panenan Apis dorsata dari Ciheras.
Wahyu, rekan saya seperjalanan membuat saya terheran-heran. Rambut gondrong, tangan dan kaki hampir penuh dengan torehan rajah tubuh, namun begitu bangun tidur langsung menyeruput sesendok madu hutan. Pikiran saya, Â orang model demikian pasti tidak jauh-jauh dari kopi setelah matanya terbuka. Dia menuturkan, tubuh hanyalah kenampakan saja, tetapi kesehatan harus tetap dijaga. Tidak salah, hari ini dia memborong 1.000 cc madu hutan dari hutan Sancang.
Kunjungan saya ke Ciheras, tepatnya di Lentera Bumi Nusantara (LBN) tempatnya Ricky Elson sang Putra Petir menepi di bibir laut selatan. Di sela-sela aktivitasnya yang berkutat dengan energi dari tenaga bayu dia masih memikirkan lingkungan sekitarnya, yakni warga Ciharas-Tasik Malaya,
Putaran bilah kincir anginnya yang mampu menciptkan energi tak memuaskan dirinya untuk terus mengabdi. Di bawah kincir anginnya ada masyarakat lokal yang harus dia gerakan agar memiliki rejeki. Salah satunya adalah dengan produksi madu hutan. Tasikmalaya sisi Selatan masih memiliki hutan primer yang masih terjaga dengan baik. Cagar Alam Leuweung Sancang menjadi salah satu sumber berkah alam.
Madu Hutan
Madu hutan dihasilkan oleh jenis lebah liar. Masyarakat Jawa menyebut lebah hutan ini dengan tawon gung, atau odeng (Sunda), dan nama ilmiahnya Apis dorsata. Madu lebah hutan berbeda dengan madu lebah yang diternakkan.Â
Madu lebah hutan benar-benar alami, karena mengambil nektar dari alam liar yang bebas dari sentuhan manusia. Madu dari lebah ternah, memiliki sentuhan manusia dalam rangka mendukung produksinya salah satunya dengan penambahan gula atau menanam berbagai jenis tanaman.