Puncak pencapaian bagi soerang pemeran lakon (aktor/aktris) adalah digenggamnya Piala Oscar. Bagaimana dengan para ilmuwan, apakah demikian? Mungkin tidak sedikit ilmuwan yang memiliki ambisi mencapai puncak kepakarannya demi memperoleh penghargaan termasyur. Siapa ilmuwan yang tidak tergiur dengan hadiah Nobel, yang merupakan pengakuan dunia akan kepakarannya. Ilmuwan-ilmuwan besar dunia berlomba-lomba untuk menyabet nobel sebagai puncak raihannya. Mungkin Barry, J. Marsall yang kadang tidak menyangkan mampu menyabet nobel berkat kenekatannya.
Barry J. Marsall adalah ilmuwan yang lahir pada tahun 1951 di Kalgoorlie, sebuah kota pertambangan makmur 370 mil timur dari Perth, Australia Barat. Dia bekerja sebagai seorang dokter sekaligus profesor mikrobiologi klinis di Universitas Western Australia. Apa hebatnya dia sehingga bisa mendapatkan hadiah nobel, karena dia menemukan mahluk tak kasat mata yang berbentuk spiral yang diberi nama Helicobacter pylori.
Mendengar kisah Dr. Octopus dan Marsall yang hampir mirip, lantas memaksa saya membuka buku karya sang maestro yang berjudul Fisiologi dan Genetika Helicabacter Pylori. Sesaat memahami apa yang dicorat-coretkan saya teringat kenekatan dia menjadi manusia percobaan yang mengantarkan dia meraih Nobel impian.
Dia yang frustasi, padahal sebenarnya dia sangat memahami yang sebagaian kebanyakan ilmuwan masih disanksikan kebenarannya. Akhirnya dia melakukan apa yang Dr. Octopus lakukan. Dia menginfeksikan dirinya dengan Helicobacter pylori. Dia sebenarnya tidak menginginkan tindakan ini, tetapi dia ingin membuktikan kebenarnya ilmiahnya. Keyakinan dia tentang risiko terinfeksi bakteri inim membuat dia memantapkan diri menjadi manusia uji, walau bertentangan dengan komisi etik. Akhirnya dia membuktikan bahwa apa yang disangksikan banyak ilmuwan sudah terbukti.
Dia membuktikan, penyakit bisul/tukak pada lambung disebabkan oleh Helicobacter pylori. Berbeda dengan dugaan sebelumnya yang dipercayai yakni disebabkan oleh stres, makanan pedas, dan terlalu banyak asam. Tukak lambung menjadi salah satu penyakit yang berbahaya jika tidak ditangangi bahkan bisa menyebabkan komplikasi yang berujung pada kematian.
Berkat keahlian dan kenekatannya, maka Bary J.Marshall dan Dr. Robin Warren Pada tahun 2005, ia dan  dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran berkat jasanya dalam penemuan Helicobacter pylori dan pengaruhnya pada tukak lambung. Memang untuk meraih puncak pencapaian harus dengan kenekatan, pengorbanan diri, tanpa harus bunuh diri layaknya Dr.Octopus yang menenggelamkan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H