[caption caption="Penjual batu mulia di tambang cempaka-martapura (dok.pri)."][/caption]2-3 tahun yang lalu demam batu akik benar-benar membuat orang lupa segalanya. Sebutir batu bisa dihargai ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Banyak yang banting kemudi menjadi pecinta aki dari tukang gosok hingga dadakan menjadi ahli akik. Saat ini akik tak lagi seheboh dulu, kecuali bagi para pecinta sejatinya. Dulu yang akik harganya jutaan rupiah kini hanya ratusan bahkan puluhan ribu saja, jika perlu diobral murah meriah yang penting laku.
Dalam acara Datsun Risers Expedition etape 2 di Kalimantan dengan rute Balikpapan menuju Banjarmasin, kami sebagai risers mendapat kesempatan untuk mengunjungi kota yang terkenal batu akiknya yakni Martapura. Di kota ini, mencari akik apa saja dijamin ada dan harganya cukup murah meriah dengan pilihan batu bermacam-macam jenisnya.
[caption caption="Wajah penambang batu mulia, antara asa dan kecewa batasnya sangat tipis (dok.pri)."]
Entah dimana hitung-hitungan ekonomi untuk bisnis batu akik ini. Satu biji sepuluh ribu, lantas berapa ongkos produksinya. Kali ini saya tutup mata saja, tanpa menawar untuk meminta harga yang lebih murah. Karena tidak paham akan batu akik, saya asal ambil satu kukupan (sekali comot langsung beberapa biji akik dalam genggaman tangan). Sesaat kemudian ibu penjual menghitung dan berkata “13 biji mas, genapi 15 ya tambah ambil lagi 2”. Setelah saya mengambil 2 biji akik lalu membayar Rp 150,000,00. “ini mas, saya kasih bonus 3” kata ibu penjual dan membuat saya semakin tidak bisa berkata-kata dan sepertinya ingin semakin rapat menutup mata.
Baru saja melangkah berjalan, saya didatangi bapak-bapak yang menawarkan batu permata. Entah itu permata betulan atau tidak saya tidak menggubrisnya. Dia mencoba meyakinkan saya dengan menggosok batunya dengan logam, jika ada luka berarti palsu. “ayo mas, satu 25 ribu, tetapi buat mas 15 ribu saja” katanya sambil merayu. Kadang situasi seperti inilah yang membuat saya serba salah. “Baik pak saya beli 1 saja", sambil menyodorkan uang 50 ribu, “ah 50 ribu saya kasih 4 ya mas biar pas” katanya sambil terus menunjukan koleksi-koleksinya. “baiiklah pak, bungkus saja yang menurut bapak bagus” kata saya.
[caption caption="Batu akik dijual dari mulai 5 ribu rupiah, hingga jutaan rupiah (dok.pri)."]
Video bisa dilihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=hHwRgA7kAw0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H