Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warna-warni Potret Hitam Putih Manusia

4 Mei 2012   01:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:46 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_186078" align="alignnone" width="600" caption="Dunia Panggung Sandiwara"][/caption] Dunia ini panggung sandiwara, sebuah cuplikan dari lagu yang hits pada tahun  90an. Menceritakan bagaimana tentang kehidupan dan karakter-karakter manusia lewat topeng-topeng penuh kepalsuan dan kemunafikan. Dalamnya laut bisa ditebak, dalamnya hati siapa yang tahu, pepatah mengatakan demikian untuk menjelaskan dalamnya misteri sebuah sifat asli manusia. Lakon-lakon cerita lewat sebuah karakter ditampilkan dalam pagelaran pertunjukan oleh Teater Tilar, FEB UKSW, Salatiga, 2/5/2012. Mengambil cerita Bayangan Jiwa di Tengah Kegelapan. [caption id="attachment_186079" align="alignnone" width="600" caption="Warna-warni Kehidupan dengan harmoninya"]

1336093412748840119
1336093412748840119
[/caption] Kehidupan yang penuh warna, penuh cerita dengan kemasan musik-musik jiwa yang sinergis adalah sebuah kehidupan yang ideal. Homo homini socius adalah hakekat manusia yang memiliki jiwa, hati dan akal budi yang menjadi pembeda dengan mahluk lain. Dalam potret kehidupan yang penuh warna acapkali susah sekali menemukan karakter-karakter asli manusia, karena begitu beragama dan bisa malih rupa setiap saat. Ibarat bunglong diatas pohon yang bisa menyesuaikan diri dengan apa yang ada disekitarnya, begitu juga manusia dengan pola adaptasi menerapkan konsep-konsep evolusi untuk bertahan hidup. [caption id="attachment_186080" align="alignnone" width="600" caption="Ketika genderang ditabuh pudarlah warna itu dan menyaru"]
1336093577999742876
1336093577999742876
[/caption] Ketika genderang perbedaan itu ditabuh, maka munculah masing-masing karakter manusia sebagaimana aslinya. Lewat sebuah potret yang mengambarkan baik buruk, cantik jelek, ceria pemurung, sebagaimana yin dan yang itu saling  melengkapi, maka hitam putihlah jawabannya untuk menggambarkan sisi gelap terang manusia. Potret hitam putih ibarat mesin rontgen yang menelanjangi dalam rona gelap terang yang jauh lebih berwarna dari aslinya. [caption id="attachment_186081" align="alignnone" width="600" caption="Karakter asli dalam gelap dan terang"]
13360936322025947719
13360936322025947719
[/caption] Percayakah dengan perempuan yang katanya digambarkan sebagai sosok yang lemah lembut, penyayang dan keibuan?. Lewat potret hitam putih, terkuak sudah sebuah karakter perempuan sebagai sosok yang keras, tegas dan bengis yang jauh melenceng dari takdirnya sebagai perempuan. Karakter wajah memang tak bisa bersembunyi dari bidikan-bidikan lensa yang kemudian merekamnya dalam citra gelap terang. Dapatlah sebuah potret asli bagaimana sifat itu tergambarkan dari sebuah karakter yang tertangkap. [caption id="attachment_186082" align="alignnone" width="600" caption="Cinta adalah cahaya pembuka tabir gelapnya hati"]
133609371747201847
133609371747201847
[/caption] Cinta ibarat sebuah cahaya yang bisa dan penuh teka-teki dalam sebuah kotak pandora. Entah memulai dari mana jika cinta ini akan dibicarakan. Lewat cahaya yang temaram, coba melukis sesosok cinta dalam ikatan 2 insan yang sedang kasmaran. Cinta yang katanya penuh sejuta warna, tak akan bermakna jika warna-warna itu mengaburkan arti cinta itu sendiri. Cinta adalah wujud  sisi terang dari sebuah hati untuk saling terbuka dan jujur guna membuka tabir sisi gelap hati yang penuh deangan dusta. Cinta adalah bayangan jiwa ditengah kegelapan yang mampu memberi hangatnya cahayanya. [caption id="attachment_186083" align="alignnone" width="600" caption="Disaat topeng-topeng kemunafikan bergentayangan"]
13360937651041175168
13360937651041175168
[/caption] Disaat topeng-topeng kepalsuan ini bergentayangan, dan konspirasi mulai dilukiskan lewat goresan-goresan cahaya. Dari mereka yang semula sebagai sosok yang manis kini berubah menjadi bengis, semula dengan karakter mulia kini menjadi durhaka, semua berubah mengikuti alur putaran yin yang gelap dan terang. Potret-potret gelap terang tentang kepalsuan kini nampaknya nyata dalam karakter gelap terang yang acapkali menyaru dalam warna abu-abu. Lewat gradasi hitam ke putih atau sebaliknya adalah jati diri dari warna-warni kehidupan yang bisa ditampilkan dan diwakili abu-abu. Abu-abu adalah warna yang sempurna sebagai jembatan hitam dan putih, namun dibalik kesempurnaan itu menyimpan sejuta kepalsuan kehidupan. Abu-abu setiap saat bisa manjadi gelap segelap-gelapnya dunia hitam,, atau menjadi putih yang terang hingga tak ada noda dan cela. Terserah mau dibawa kemana hidup ini disaat zona abu-abu yang menjadi patokan sebagian besar juru foto untuk mengkalibrasi kepekaan cahaya. [caption id="attachment_186084" align="alignnone" width="600" caption="Tak ada warna yang abadi, namun cinta itu ada"]
133609381944973159
133609381944973159
[/caption] Potret hitam putih bukanlah sebuah keabadian ada akan terus ada. Gelap terangnya kehidupan pasti ada awal hingga sebuah babak yang mengkahiri. Awal yang terang bisa berubah menjadi gelap atau sebaliknya semula terang akan menjadi gelap, atau tetap tidak ada perubahan sama sekali, semua ditangan yang empunya masing-masing karakter. Setidaknya lewat potret hitam putih kehidapan, akan mewakili warna-warni yang acapkali penuh kepalsuan dan kemunafikan akan terkonversi dalam sisi gelap dan terang. Bayangan Jiwa di Tengah Kegelapan mencoba mencari jawaban apakah hidup itu, dan warna apakah yang akan ditampilkan. Apakah akan memberikan citra gelap, remang-remang atau rona terang, semua ada dalam setiap insan manusia. Potret hitam putih memberikan makna dengan sejuta warna tentang kehidupan. Semua foto adalah dokumentasi pribadi, untuk foto lengkap silahkan klik di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun