[caption id="attachment_400493" align="aligncenter" width="512" caption="Aliran air asam tambang yang hendak digunakan sebagai proses. Tidak ada tanda-tanda kehidupan disepanjang aliran dan menjadi bukti betapa tidak bersahabatnya air ini. Namun ada mahluk yang tetap nyaman tinggl disana dan suatu saat nanti akan menjadi dewa penyelamat (dok.pri)."]
![14252779491481149605](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14252779491481149605.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Pikiran saya terbawa bagaimana jika bakteri ini digunakan sebagai agen biologis untuk menyelamatkan lingkungan yang tercemar ini. Bukan perkara yang sulit, cukup dengan sedikit campur tangan manusia agar bagaimana bakteri ini bisa hidup nyaman. Bakteri hidup nyaman artinya bisa bekerja secara optimal dalam rangka mereduksi logam berat yang terlarut. Salah satunya adalah cara mengadaptasi bakteri terhadap lingkungan ekstrim tersebut. Bakteri yang sudah dilatih niscaya akan bekerja dengan baik untuk perbaikan lingkungan. Permasalahan selanjutnya lingkungan yang tepat untuk bakteri merduksi logam berat adalah dengan kondisi anaerob, yakni tak ada udara/oksigen. Lantas saya bertanya pada ahlinya dan jawabannya sederhana "pindahkan saja ke bulan" kembali saya mengkerutkan dahi, memicingkan mata dan memiringkan telinga lalu hening, bingung.