Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sirih Pinang Budaya Tak Lekang Oleh Jaman

24 September 2014   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:40 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361410" align="aligncenter" width="576" caption="Saat anda ke Timur Indonesia tidak ada salahnya mencoba sirih pinang. Awalnya mungkin sepat, pahit, pedas, karena tidak bisa menikmatinya. Jika sudah bisa menikmati maka belilah beberapa untuk di makan kembali. Orang asing tak luput untukl mencoba menggigit buah pinang sebelum berlanjut pada sirih dan kapur (dok.pri)."]

1411546810592351506
1411546810592351506
[/caption]

Layaknya minum kopi, teh, atau merokok, maka sirih pinang bisa menjadi salah satunya. Ada yang benar-benar ketagihan, sehingga sebentar tidak mengunyah maka akan terasa hampa. Ada juga yang sudah bisa mengendalikan, sehingga sirih pinang benar-benar berfungsi sebagai mana mestinya dan tempat dan waktunya. Sirih pinang yang tak lekang oleh jaman, tetap bertahan ditengah gempuran modernisasi dan tetap menjadi eksistensi budaya negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun