[caption id="attachment_361410" align="aligncenter" width="576" caption="Saat anda ke Timur Indonesia tidak ada salahnya mencoba sirih pinang. Awalnya mungkin sepat, pahit, pedas, karena tidak bisa menikmatinya. Jika sudah bisa menikmati maka belilah beberapa untuk di makan kembali. Orang asing tak luput untukl mencoba menggigit buah pinang sebelum berlanjut pada sirih dan kapur (dok.pri)."]
Layaknya minum kopi, teh, atau merokok, maka sirih pinang bisa menjadi salah satunya. Ada yang benar-benar ketagihan, sehingga sebentar tidak mengunyah maka akan terasa hampa. Ada juga yang sudah bisa mengendalikan, sehingga sirih pinang benar-benar berfungsi sebagai mana mestinya dan tempat dan waktunya. Sirih pinang yang tak lekang oleh jaman, tetap bertahan ditengah gempuran modernisasi dan tetap menjadi eksistensi budaya negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H