Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sojiwan dan Prambanan Seperti Teh dan Kopi, Berbeda Tapi Harmoni

24 Februari 2015   21:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:34 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_399103" align="aligncenter" width="500" caption="Mengapa jaman Rakai Pikatan membangun Prambanan yang dikelilingin candi Budha, semata-mata toleransi. Saat ini Masjdi dan gereja juga sudah menjulang tinggi sebagai tempat suci (dok.pri)"][/caption]

Saya masih teringat akan sebuah peristiwa getir yang membuat harmonisasi Daerah Istimewa Yogyakarta berguncang. Sebuah ormas mengusik sekelompok orang yang sedang beribadah, kontan menimbulan reaksi keras diberbagai kalangan. Berjalannya waktu, tragedi tersebut sirna dan saya melihat kembali sebuah harmoni keberagaman di bumi mataram. Dari sebuah bukit saya menyaksikan simbol-simbol Ketuhanan menjulang tinggi mengalahkan tingginya pohon. Toleransi tidak terjadi baru-baru ini, tetapi ratusan tahun silam sudah terjadi di tanah Panembahan Senopati ini dan candi Sojiwan menjadi saksi bisunya.

[caption id="attachment_399105" align="aligncenter" width="464" caption="Candi Sojiwan, salah satu candi unik di Klaten yang tak jauh dari Prambanan (dok.pri)."]

14247643061080432782
14247643061080432782
[/caption]

Siang itu saya diajak kawan untuk mampir sebentar disebuat candi unik di pinggiran Yogyakarta, namun sebenarnya secara administratif ada di Klaten-Jawa Tengah. Dia memilihkan sebuah candi yang begitu spesial, karena memiliki keunikan dibandingkan candi-candi yang lain, walaupun masing-masing candi memiliki kisahnya sendiri. Sapa ramah penjaga candi mempersilahkan kami masuk, tanpa harus membayar tiket dan cukup menuliskan buku tamu.

[caption id="attachment_399106" align="aligncenter" width="555" caption="Prambanan dan Sojiwan ibarat kopi dan teh, beda tapi bersatu dalam persaudaraan (dok.pri)."]

14247643613901131
14247643613901131
[/caption]

Di sebuah kursi dari kayu dibawah pohon, kami duduk sambil melihat kemegahan candi ini. Berlahan saya mengeluarkan kompor portable untuk mendidihkan air. Teman yang hobi kopi kental merasakan seduhan pertama saya, sebelum saya menggantinya dengan harumnya teh melati. Teh dan kopi yang berbeda rasa, aroma dan warna ternyata menjadi penyatu diskusi kami tentang candi ini.

Perlahan teman mulai bertutur dari berbagai studi literatur yang telah dia cerna. Diksahkan candi Sojiwan dibangun pada abad ke-9 M saat terjadi adu kuasa di tanah jawa antara dua dinasti. Jika wilayah Selatan dikuasai oleh wangsa Sanjaya beragama Hindu Siwa, maka wangsa Syailendra yang menganut Budha Mahayana menguasai wilayah utara. Adu pengaruh begitu kuat diantara 2 dinasti ini, sehingga diupayakan perdamaian dengan menjodohkan Rakai Pikatan dari wangsa Sanjaya dengan Pramodawardhani dari wangsa Syailendra. Tujuan dari pernikahan ini adalah untuk mendinginkan konflik.

[caption id="attachment_399108" align="aligncenter" width="528" caption="Nuansa Budha begitu kental terasa di candi Sojiwan (dok.pri)"]

14247644421122855584
14247644421122855584
[/caption]

Ternyata tujuan mulia ini tak sepenuhnya mulus, karena Balaptra Dewa sebagai sodara Pramodawardhani tidak setuju. Ujung dari konflik ini kemudian terjadilah perang dan  Balaputra Dewa berhasil dikalahkan oleh Rakai Pikatan. Balaputra Dewa yang kalah akhirnya melarikan diri ke Sumatera dan membangun kerajaan Sriwijaya.

Dalam masa damai, Rakai Pikatan dan keluarganya hidup harmonis antara pemeluk Hindu Syiwa dengan Budha Mahayana. Harapan mereka mulia yakni menginginkan kedua agama tersebut hidup berdampingan. Sebagai pemenuhan keinginannya maka Rakai Pikatan membangun candi Prambanan yang bercorak Hindu dan di kelilingi candi-candi Budha seperti Kalasan, Plaosan, Sewu dan Sojiwan.

[caption id="attachment_399110" align="aligncenter" width="471" caption="Sebalah kiri adalah candi Sojiwan dan kanan adalah Prambanan, di sekitarnya masih banyak candi-candi yang lain (dok.pri)."]

14247645591345679798
14247645591345679798
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun