Mohon tunggu...
DHARU HABIB MUKHLIS
DHARU HABIB MUKHLIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aquatic Resource Management

Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan SDGs

20 Maret 2022   20:40 Diperbarui: 20 Maret 2022   20:47 2932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan adanya perkembangan teknologi dan diikuti oleh kenaikan angka kepadatan penduduk dunia maka, para kepala negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk sebuah deklarasi yang bernama Sustainable Development Goals (SDGs). 

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang berisi 17 tujuan dan 169 target. SDGs merupakan rencana aksi 15 tahun ke depan dan ditetapkan pada tahun 2016 sampai 2030. 

Adanya SDGs ini tidak lepas dari program sebelumnya yaitu Millennium Development Goals (MDGs) merupakan deklarasi milenium yang lahir dari kesepakatan para pemimpin negara dari 189 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dilaksanakan pada bulan September 2000 berupa 8 tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2015.

Oleh karena itu, dengan adanya Sustainable Development Goals (SDGs) dapat menjadi penerus tujuan pembangunan milenium (MDGs), sehingga menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih baik (UN, 2015). Oleh karena itu dengan adanya program SDG's memiliki jangkauan yang lebih luas serta persiapan yang lebih baik dengan kebutuhan universal dengan prinsip pembangunan "No One Will Left Behind" (Sumekar et al. 2018)

Adanya Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi peran penting dalam kebaikan kehidupan. Hal ini merupakan target yang harus dicapai oleh semua negara baik negara maju, negara berkembang, dan negara kurang berkembang sesuai tujuan atau target yang melarang siapapun dan suatu negara pun tertinggal "No One Will Left Behind".

Upaya yang harus dilakukan agar terwujudnya deklarasi Sustainable Development Goals (SDGs) sebuah pembangunan berkelanjutan demi kebaikan manusia serta planet bumi adalah dengan memaksimalkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada pada saat ini. Pentingnya peran mahasiswa dalam memaksimalkan teknologi dan ilmu pengetahuan diharapkan dapat membantu dalam perwujudan pembangunan berkelanjutan dengan target selesai pada tahun 2030.

SDGs yang merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan 17 tujuan dan 169 target. Tujuan dan target SDGs merupakan upaya untuk meneruskan Millennium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir pada tahun 2015. Adapun 17 tujuan dan 169 target SDGs terbagi atas 4 pilar, yaitu Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata kelola.

Komitmen global melalui Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 tujuan sebagai berikut:

  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • Pendidikan Berkualitas
  • Kesetaraan Gender
  • Air Bersih dan Sanitasi Layak
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • Industri, Inovasi dan Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
  • Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Beberapa tujuan SDGs yang sedang dijalankan di Indonesia seperti poin pertama yaitu, tanpa kemiskinan mulai menunjukkan hasilnya. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia tidak luput atas peran SDGs yang dijadikan komitmen sebagai tujuan pada negara, terutama Indonesia. Menurut Badan Pusat  Statistik  (BPS) Persentase Penduduk Miskin September 2021 turun menjadi 9,71 %. 

Selain itu, pada poin ke delapan yaitu, Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan. Menurut Badan Pusat  Statistik (BPS)  Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2021 Tumbuh 5,02%. Pada angka kemiskinan sudah menjadi kemajuan di Indonesia, tetapi jika ditinjau lebih lanjut dalam lingkup negara ASEAN, Indonesia pada tahun 2021 menempati posisi ke 5. Hal ini, pada angka kemiskinan Indonesia masih kalah dengan Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. 

Menurut  Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) Proporsi penduduk yang hidup di bawah Garis Kemiskinan US$1,9 per hari (Data ADB Per 2021)) melaporkan, perbandingan penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan paritas daya beli (berdasarkan 2011 purchasing power parity/PPP) sebesar US$1,9 per hari sebesar 2,7% pada 2019. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun