Wonorejo, 28 Januari 2025 -- Dalam rangka meningkatkan kapasitas Satgas Komisi Perlindungan Anak Desa (KPAD) Desa Wonorejo, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 16 mengadakan pelatihan konselor bertema "Satgas Tangguh, Keluarga Bahagia" pada Selasa, 28 Januari 2025 yang berlokasi di Balai Desa Wonorejo. Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran Satgas KPAD dalam mendukung ketahanan keluarga di Desa Wonorejo.
Acara dibuka dengan penuh semangat oleh Hasan Fahri selaku MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta. Suasana menjadi khidmat ketika Ketua Satgas KPAD Desa Wonorejo, Bapak Bagus, memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan, "Kami berharap Satgas KPAD Desa Wonorejo benar-benar dilatih dengan lebih intens untuk mengatasi dan memberikan solusi terkait masalah-masalah keluarga di desa ini. Terutama untuk anak-anak, terkait pernikahan dini yang menjadi masalah utama di Desa Wonorejo ini."
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Kelompok KKM 16, Kautsar Al Hamidy, yang memberikan apresiasi terhadap semangat para peserta pelatihan. Beliau juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Wonorejo, terutama dalam menciptakan keluarga yang harmonis.
Kemudian memasuki puncak acara yang menghadirkan narasumber utama, Bapak Miftahul Huda, S.HI., M.H., Beliau menyampaikan materi tentang peran dan tanggung jawab seorang konselor. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan berbagai hal, mulai dari definisi konselor, perbedaan antara konselor, psikolog, dan psikiater, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi konselor. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya konseling keluarga, tantangan yang kerap dihadapi dalam proses konseling, dan langkah-langkah efektif untuk menciptakan keluarga yang harmonis.Â
Antusias peserta terlihat jelas saat sesi tanya jawab. Bapak Fauzi mengajukan pertanyaan mengenai cara mengatasi anak yang mengalami stres mental dan dampak negatif penggunaan gadget pada anak usia dini. Sementara itu, Ibu Lila bertanya mengenai istilah yang tepat untuk Satgas KPAD, apakah sebagai konselor atau pelaku konseling, serta cara menghadapi anak korban KDRT yang cenderung mengurung diri. Kemudian Bapak Miftahul Huda memberikan jawaban secara rinci, disertai dengan solusi yang jelas dan dapat langsung diterapkan.
Setelah sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan praktek terapi yang dipandu langsung oleh Bapak Miftahul Huda. Salah satu peserta, Bapak Fauzi, berkesempatan mempraktekkan teknik terapi untuk mengatasi masalah yang ada. Praktek terapi ini bertujuan untuk mengatasi masalah psikis dan fisik. Kemudian acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Bapak Miftahul Huda, diikuti dengan sesi foto bersama.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat peran Satgas KPAD Desa Wonorejo sebagai garda depan dalam menjaga ketahanan keluarga, khususnya dalam mengatasi pernikahan dini dan permasalahan lainnya yang sering terjadi di masyarakat. Dengan semangat "Satgas Tangguh, Keluarga Bahagia", Desa Wonorejo optimis mampu menciptakan keluarga yang lebih harmonis dan sejahtera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI