Visi dan Misi di Era Zero Emissions
Indonesia telah mematok target Net Zero Emissions atau nol emisi karbon pada tahun 2060.Â
Indonesia menyadari bahwa Net Zero Emissions merupakan sebuah keniscayaan, maka semua pihak terkait, mau tidak mau serta suka tidak suka harus sigap menyongsong dan mempersiapkan diri dengan baik, sebab era itu pasti terjadi.Â
Dilansir sumber World Resource Institute (WRI) Indonesia, Indonesia berada di 10 besar dari negara-negara penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar (2018). Yang mana sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Sehingga transportasi ramah lingkungan tidak bisa lagi di tunda.
Untuk mencapai Net Zero Emissions diperlukan komitmen dan kolaborasi berbagai pihak serta strategi dan perencanaan yang matang.Â
Pemerintah membuat berbagai kebijakan pembangunan rendah karbon di segala bidang untuk mendukung Net Zero Emissions.Â
- Bidang Energi
Dengan melakukan efisiensi energi, kebijakan pemanfaatan energi baru terbarukan dan juga transisi ke kendaraan listrik. - Bidang Lahan
Dengan melakukan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, usaha pencegahan kebakaran lahan dan gambut. - Limbah
Dengan melakukan efisiensi sumber daya alam untuk produksi dan pengelolaan limbah, juga penurunan produksi limbah cair. - Fiskal
Dengan melakukan penghapusan subsidi BBM, dan penerapan pajak karbon.
Mengurangi tingkat emisi karbon juga sudah menjadi visi pihak swasta. Seperti perusahaan energi Indika Energy yang telah berinisiatif melakukan langkah-langkah pengurangan emisi karbon. Contohnya, dengan melakukan divestasi usaha ke bidang-bidang non batu bara. Juga terus melakukan edukasi terkait persoalan lingkungan kepada masyarakat, guna membangun awareness di tengah-tengah masyarakat.Â
Saatnya Masyarakat Memberikan Kontribusi
Jika ada pertanyaan diajukan kepada kita, "Sudah berbuat apa untuk bumi?" Atau pertanyaan semacam, "Kontribusi apa yang telah kita berikan untuk pengurangan emisi?"
Mulailah mungkin kita berpikir, apa yang sudah terjadi pada bumi dan apa dampak emisi karbon ini. Dan mulai tergeraklah hati kita untuk peduli.Â
- Pikiran menjadi perkataan
- Perkataan mewujudkan tindakan
- Tindakan melahirkan kebiasaan
- Kebiasaan membentuk karakter
- Karakter mengubah Nasib