PendahuluanÂ
Moral berasal dari bahasa latin yaitu Mores yang berarti adat atau pedoman berprilaku. Moral / akhlak adalah ibarat bibit unggul. Ketika kita menanamnya suatu saat nanti ketika musim panen, kita mendapatkan hasil berkualitas. Dengan bibit unggul dapat memberikan mamfaat bagi lingkungan sekitar. Â Moralitas, standar penekanannya bukan sekedar baik/buruk melainkan punya konotasi dosa dan tidak dosa. Jadi moral sering digunakan dalam ranah kepercayaan ( agama ), misalnya cara berpakaian dan cara berperilaku. Sehngga konsekuensi pelanggaran moral dianggap dosa.Â
Pandemi yang sudah setahun lebih membuat orangtua harus lebih mengencangkan ikat pinggang lebih kuat untuk memberiakn  dan memastikan nutrisi jasmani  ( tubuh dan otak ) anak berupa makanan bergizi dan berprotein untuk menunjang pendidikan anak selama belajar daring. Namun satu hal yang lebih penting lagi, orang tua jangan melupakan ( baca :lalai ) memberikan nutrisi rohani ( membangun moral dan mental anak ).  Tentunya dengan pola asuh dan asih yang tepat.Â
Membangun Kecerdasan  Moral
Kihadjar Dewantara mengatakan bahwa " pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti anak". Budi pekerti meliputi spiritualitas, pengendalian diri, kecerdasan dan akhlak mulia. Â
Jadi  sangat jelas bahwa tujuan pendidikan yang harus dicapai anak adalah kecerdasan bukan sebatas niali yang bagus. Orangtua jangan sampai salah kaprah, nilai mata pelajaran yang tinggi bukan mnjadi tolok ukur sukses atau tidak suksesnya seorang anak di sekolah.Â
Terlebih lagi saat pandemi ini, orangtua lah yang paling berperan terhadap kecerdasan moral anak. Bagaimana orangtua mendahulukan ilmu moral/akhlak baru kemudian mengajarkan ilmu pengetahuan sesuai minat.  Kecerdasan moral seperti apa  yang perlu selalu di teladankan orang tua? Bagaimana cara melatih dan menumbuhkan kecerdasan moral anak? Berikut ini sedikit tips untuk melakukannya.
Menurut Nessi, seorang psikolog anak dan keluarga, kebaikan-kebaikan untuk kecerdasan moral akan melindungi anak agar tetap berada di jalan yang benar dan membantu anak agar selalu menggunakan moralnya dalam setiap tindakan. Dan yang paling penting semua kebaikan ini dapat diajarkan,dicontohkan sehingga akhirnya ditiru dan di miliki anak.
1. Empati
  Dengan mengajarkan anak empati, diharapkan anak memiliki kemampuan menempatkan diri, memahami perasaan oranglain dan mengontrol emosi dengan baik. Cara melatihnya ;
- Ajar selalu anak kesopananÂ