Kenapa? Sebuah kata yang mempertanyakan alasan kita bergerak, bertindak. Kenapa juga mempertanyakan niat kita. Contoh pertanyaan "Kenapa kita menjadi relawan?", "Kenapa menjadi aktivis". Bisa saja nanti pertanyaannya jadi "Kenapa harus ada kegiatan ini?" atau Kenapa-kenapa lainnya.
Dari pertanyaan kenapalah -yang akan dijawab oleh hati nurani- akan terkuak keikhlasan kita bertindak. Mungkin tulisan ini mengorek lagi niat-niat kita para aktivis kampus, para relawan dan pekerja sosial. Apakah mencari nama atau ketenaran, mencari ketenangan batin, atau hanya sekedar ingin melakukan sesuatu tanpa hasrat apapun.
Ikhlas, sebuah kata yang gampang diucapkan, tapi sulit dilaksanakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H