Gerakan salam empat jari pertama kali viral di platform media sosial X atau Twitter, melansir Kompas. com gerakan tersebut ramai diperbincangkan lantaran disebut sebagai bentuk perlawanan atas ambisi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka untuk menang satu putaran pada pemilihan Presiden( Pilpres) 14 February 2024 mendatang.
Selain itu gerakan mengkampanyekan salam empat jari juga dimaknai akan bersatunya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut  1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menanggapi gerakan salam empat jari tersebut, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu pemilihan umum (Pemilu) karena bisa saja dirinya dan Mahfud MD menang satu putaran .
"Nantilah, nanti tunggu tanggal 14 februari dulu, siapa tahu kan nomor 3 menang satu putaran," kata  Ganjar usai menghadiri  kampanye akbar bertajuk  "  Hajatan  Rakyat " di Istana Maimuna, Medan, Sumatera Utara, pada Kompas. com yang dikutip Rabu (31/1/2024).
Selain itu menyadur Liputan6. com Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan juga angkat bicara menanggapi munculnya gerakan yang ramai diperbincangkan itu. Dirinya melihat gerakan salam empat jari muncul sebagai pesan yang diungkapkan oleh masyarakat serta keinginan untuk melakukan perubahan di pemerintahan.
" Iya sebenarnya itu kan pesan bahwa kita mau perubahan. Dan apa yang sekarang terjadi itu 02 kelihatan diasosiasikan dengan keberlanjutan, sementara publik inginkan perubahan," ujar Anies melansir Liputan 6, Rabu (31/1/2024).
Selanjutnya, Anies berharap bahwa gerakan seperti ini dapat menghasilkan dukungan suara yang banyak bagi dirinya sebagai capres maupun cawapres Muhaimin Iskandar meski pergerakannya berlangsung dengan perlahan dan pelan -- pelan.
" Jadi mudah-mudahan makin banyak yang ikut dalam rombongan perubahan. Mungkin bergeraknya pelan-pelan, dari tidak tahu keberlanjutan saja , kemudian belum tahu mau kemana habis itu pelan-pelan ikut rombongan perubahan,"ucapnya di lapangan Tegal Lega, Bandung , Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H