Ia juga melibatkan diri untuk mencegah terjadinya perang nuklir yang mungkin saja sewaktu-waktu bisa terjadi karena ketegangan antar dua negara adidaya saat itu (AS dan Uni Soviet).Â
Pada 1994, pada sebuah kuliah umum di Cornell University Sagan memberikan sebuah renungan yang berjudul Pale Blue Dot, dengan menampilkan foto Bumi yang dipotret sejauh 6 miliar kilometer oleh wahana antariksa Voyager 1. Dari titik kecil tersebut, segala mimpi, keserakahan, ego manusia tampak lah sebagai sebuah hal yang remeh.Â
Nampak jelas kebodohan manusia yang dengan teganya menumpahkan darah sesamanya, hanya demi memperebutkan kekuasaan di planet ini. Renungan Sagan adalah peringatan bagi umat manusia untuk bertanggung jawab dan menjaga satu-satunya rumahnya, yaitu planet Bumi.
Meski telah berpulang 24 tahun yang lalu, seorang Carl Sagan akan selalu terkenang atas dedikasinya bagi ilmu pengetahuan dan perdamaian dunia. Semoga pemikiran beliau akan terus lestari dan berkembang baik di masa kini dan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H