Menyusuri freeway Interstate 50 (I-50), “the loneliest road in America”, dari Carson City, ibukota negara bagian Nevada, dalam perjalanan menuju kota South Lake Tahoe di wilayah negara bagian California mengingatkan saya akan perjalanan dari Pematang Siantar menuju Parapat untuk menikmati keindahan Danau Toba. Perjalanan yang penuh dengan jalan berliku dan diselimuti oleh kerimbunan pohon-pohon tinggi di kiri kanan jalan, akhirnya mencapai klimaksnya ketika saya dan isteri menikung ke arah selatan meninggalkan Shakespeare Point di ketinggian 7047 feet ( sekitar 2150 meter diatas permukaan laut). Tiba2 saja, diantara pucuk-pucuk pohon pinus terlihat Lake Tahoe dengan airnya yang biru bening di siang hari yang cukup hangat dan ironically, pada saat yang bersamaan lagu dari dalam mobil sewaan kami memutarkan lagu “O Tao Toba Na Uli” ciptaan Nahum Situmorang. Sejenak aku terkesima dan segera tersadar, bahwa saat itu aku tidak sedang berada di tikungan daerah Siuhan menuju Parapat untuk menikmati Danau Toba dan Pulau Samosir nya. Lake Tahoe merupakan danau dataran tinggi terbesar di wilayah Amerika Utara, dan dengan kedalaman 501 meter, danau ini menjadi danau terdalam ke dua di Amerika Serikat setelah Crater Lake di Negara bagian Oregon dengan kedalaman 593 meter. Danau Toba sendiri memiliki kedalaman 505 meter dan merupakan danau terbesar di Indonesia dan juga the largest crater lake di dunia, mengalahkan Crater Lake nya Oregon. No wonder Nahum Situmorang bilang, O Tao Toba, Raja Ni Sude Na Tao (Oh Danau Toba, Raja nya Semua Danau). Alkisah, di jaman dahulu kala, Lake Tahoe tercipta karena evil spirit sedang mengejar seorang American Indian yang jujur dan polos hatinya. Melihat keadaan orang tersebut yang semakin terdesak, maka the Great Spirit turun tangan membantunya dengan memberikan setumpuk daun-daunan, dan Dia berpesan, setiap kali kau jatuhkan satu helai daun, maka daun itu akan meninggalkan genangan air yang membuat sang evil spirit harus menghindari genangan air tersebut. Namun sangking ketakutannya, si Indian itu pun menjatuhkan semua daun-daunan itu dan terciptalah Lake Tahoe atau lebih dikenal sebagai “Big Water” oleh suku Washoe, salah satu suku dari American Indians yang mendiami daerah di sekitar Lake Tahoe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H