Mohon tunggu...
Dharma Datubara
Dharma Datubara Mohon Tunggu... profesional -

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Enggan

4 Oktober 2011   02:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


baru saja
mentari beranjak pergi ke sudut negeri lain
'tika kuteringat pada gadis kecil yang kutemui di sudut hati ini

belum sempat
hasrat mengucap kata dan bertanya mengapa
'tika kutersentak pada lagu indah yang tersimpan di lubuk hati ini

Tuhan,
mungkinkah mentari 'kan hadir malam ini
bila rembulan sudah tak sabar lagi
ingin menampakkan wajahnya

mungkinkah ombak 'kan berhenti bernyanyi
bila nelayan sudah tak mau lagi
menebarkan jalanya ke laut

dan masihkah
aku mencoba 'tuk mencari jawab
mengapa dia hadir di relung hati ini

san francisco, california, 18 maret 1993

catatan: puisi ini kupersembahkan kepada seorang gadis kecil yang pernah kutemui di panti tuna ganda pondok cipayung, bogor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun