Lebih dari 15 tahun saya tinggal di daerah Miami Beach, Florida, ternyata hingga sekarang masih banyak tempat-tempat wisata lokal menarik yang belum pernah saya kunjungi, dan salah satunya adalah Knaus Berry Farm, sebuah unit usaha perkebunan strawberries dan tomatoes di daerah pertanian Redland, Florida. Kota ini berada di daerah barat daya nya downtown Miami dan bisa ditempuh kurang dari 1 jam saja.
Masih ingat dengan lagu “Musim Bunga” nya Franki dan Jane Sahilatua? Well, kira-kira seperti itulah pemandangan menuju Knaus Berry Farm, melewati perkebunan bibit-bibit bunga dan buah-buahan di sepanjang Florida State Road 997 atau lebih dikenal dengan nama Krome Avenue. State highway ini terbentang dari selatan ke utara hampir 60 kilometer panjangnya, mulai dari Florida City hingga Opa-Locka West Airport. Jalannya lurus memanjang dan tidak begitu banyak di lalui kendaraan bermotor, tapi sangat indah untuk dinikmati.
Tak lama setelah memasuki daerah pertanian Redland, dari kejauhan saya dan isteri telah melihat puluhan kendaraan bermotor di parkir di sepanjang jalan dan sempat saya bertanya sendiri dalam hati, “masak iya sich tempat terpencil seperti ini banyak pengunjungnya?”. Ternyata, memang benar, begitu mendekati gedung utama Knaus Berry Farm, sudah terlihat antrian yang sangat panjang. Rasa kagum diiringi segera dengan ngedumel karena harus sabar mengikuti antrian dan akhirnya berubah menjadi penyesalan di dalam hati, “kenapa sich ndak dari dulu-dulu ya saya mengunjungi tempat ini”…:(
[caption id="attachment_165330" align="aligncenter" width="474" caption="Ngantri, please...;)"]
Ada 3 antrian yang bisa kami pilih, yaitu antrian pertama menuju bakery, yaitu tempat menjual produk2 makanan fresh dari pabrik mereka, kemudian antrian kedua yaitu menuju produce, yaitu tempat menjual produk2 pertanian dari perusahaan tersebut (yang ini antriannya tidak terlalu panjang) dan yang terakhir adalah antrian menuju shakes, yaitu tempat menjual produk2 mereka dalam bentuk ice cream, shakes dan sundaes.
Setelah memilih antrian yang pertama, yang memakan waktu kira2 satu jam hanya untuk membeli cinnamon roll mereka yang sangat terkenal enaknya itu, kami pun segera menuju ke belakang gedung untuk memulai memetik strawberry. Segera kami di hadapkan dengan hamparan daun2 yang menghijau dari perkebunan strawberries dan tomatoes tersebut.
Pertama, kami temui petugas yang memberi kami semacam plastic container sebagai tempat untuk mengumpulkan strawberry yang kami petik dan yang nantinya akan ditimbang dan kita bayar sesuai dengan berat strawberry yang kami dapat.
Saya dan isteri segera bergegas menuju hamparan ‘permadani’ strawberry yang tersembunyi di balik dedaunan dan berlomba dengan puluhan orang lainnya melakukan irama yang sama, yaitu, menunduk, menyibak daun-daun nya dan memetik strawberry yang semua sudah berwarna merah. Anak2 kecil dan teenagers terlihat bahagia sekali melakukan strawberry picking ini dan seorang ayah dengan bangganya bilang ke isteri saya, “saya beruntung punya empat orang anak dan mereka dengan senangnya memetik untuk persediaan buah2an kami di rumah”…;)) Tidak sampai setengah jam, kami sudah memenuhi plastic container tersebut, dan kami pun mengikuti antrian kembali untuk membayar yang sudah kami petik. Berat semuanya tidak sampai 2 pounds dan kami pun membayar tidak lebih dari US $ 4.00.