Mohon tunggu...
Dharma Putra
Dharma Putra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah seseorang yang mencari makna hidup yang sebenarnya. Saya berusaha berpikir terbuka tentang pendapat-pendapat orang lain. Saya yakin pendapat itu ada benarnya walaupun hanya bagi orang itu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jepang Menjadi Negara Hebat Jika...

15 Maret 2011   14:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:46 2275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jepang adalah  sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Jepang terletak di antara samudra Pasifik dan laut Jepang. Negara Jepang terdiri dari 6.852 pulau dengan empat pulau besar yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

Menurut mitologi Jepang didirikan oleh kaisar Jinmu pada abad ke-7 Sebelum Masehi. Kaisar Jinmu inilah yang memulai rantai kaisar Jepang yang tidak pernah terputus hingga kaisar ke-125, Akihito, saat ini.

Jepang mengalami perjalanan sejarah yang sangat panjang. Pemerintah Jepang pernah menerapkan sistem tertutup dalam politik dan ekonominya. Namun karena desakan negara-negara barat akhirnya Jepang membuka diri untuk negara-negara barat. Jepang kemudian juga menerapkan sistem politik dan ekonomi yang modern. Jepang kemudian berusaha menjadi negara yang diperhitungkan di dunia.

Pada masa perang dunia ke-1 Jepang bergabung dengan pihak sekutu yang menang. Namun pada saat perang dunia ke-2 Jepang memihak blok poros. Dengan usaha kerasnya akhirnya Jepang berhasil mengalahkan negara sekutu yang menguasai Asia Timur. Jepang kemudian mengambil alih kekuasaan di daerah-daerah Asia Timur termasuk Indonesia. Namun pada akhirnya Jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat setelah dua bom nuklir mendarat di daerahnya.

Boleh dikatakan Jepang adalah negara yang akrab dengan bencana gempa dan tsunami. Daerah Jepang yang berada pada Lingkaran Api Pasifik di pertemuan tiga lempeng tektonik membuat Jepang seringkali terkena gempa bumi. Karena sering dilanda gempa bumi masyarakat Jepang kemudian mengembangkan teknologi anti gempa antara lain rumah anti gempa. Gempa yang terjadi juga sering mengakibatkan gelombang laut yang disebut tsunami.

Negara Jepang juga pernah mengalami bencana dahsyat lainnya, yaitu bencana nuklir. Hal itu terjadi setelah dua bom nuklir Amerika Serikat mendarat di Hiroshima dan Nagasaki. Dua bom tersebut mengakibatkan ribuan bangunan hancur dan ratusan orang tewas. Selain itu bom tersebut juga mengakibatkan efek radiasi bagi para penduduk di daerah sekitar.

Jepang memanglah negara yang pernah menjadi korban perang yang dikobarkannya sendiri. Kerugian yang diderita oleh Jepang tentu saja banyak. Namun Jepang tidak patah semangat, setelah berbenah diri mereka akhirnya menjadi salah satu negara yang disegani di dunia saat ini.

Jepang sering dilanda gempa dan tsunami, Jepang juga pernah mengalami tragedi nukir. Namun baru kali inilah Jepang dilanda gempa dan tsunami yang diiringi oleh bencana nuklir. Pada hari Jumat 11 Maret 2011 yang lalu Jepang dilanda gempa besar 9 Skala Richter. Gempa dahsyat tersebut kemudian disertai dengan bencana tsunami yang menghancurkan kota di kawasan timur Jepang. Tidak hanya berhenti di situ, bencana terus berlanjut, kali ini penyebabnya adalah meledaknya reaktor nuklir.

Rentetan bencana ini tentu saja sangat menyedihkan namun inilah waktunya Jepang untuk menunjukkan kemampuan mereka. Jika Jepang berhasil menyelesaikan masalah akibat gempa dan tsunami disertai masalah nuklir ini dengan akhir bahagia maka pantaslah jika Jepang dikatakan negara yang hebat. Inilah saatnya Jepang menunjukkan semangat dan keuletan yang sering mereka bangga-banggakan.

Kita tunggu saja apakah Jepang berhasil mengembangkan rumah anti tsunami dan radiator nuklir bebas radiasi.

Pesan untuk Indonesia:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun