Bandung_Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Aisyiyah pada Sabtu, (18/1/2025).
Pelatihan dilakukan secara daring oleh Majelis PAUD dan Dasmen dengan tema "Mewujudkan Pendidikan Inklusif melalui PKBM Aisyiyah Berbasis Islam Berkemajuan".
Peserta pelatihan sebanyak 61 orang berasal dari kabupaten/kota se-Jawa Barat, diantaranya Bandung, Indramayu, Subang, Kuningan, Sukabumi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Panitia, Rachminawati, Ph.D menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata semangat Aisyiyah dalam mengembangkan pendidikan inklusif yang berbasis pada nilai-nilai Islam berkemajuan.
"Mari jadikan kegiatan ini sebagai titik awal dalam membangun PKBM Aisyiyah yang menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya gerakan tajdid, yang tidak hanya mengajak untuk bertahan dalam perubahan, tetapi juga menjadi pelopor dalam menciptakan pendidikan yang dapat memberikan manfaat untuk semua, sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin.
Koordinator PAUD dan Dasmen PWA Jawa Barat, Mutia Umar, M.Si menegaskan bahwa komitmen Aisyiyah tidak hanya terfokus pada pendirian PKBM, tetapi juga pada pengelolaan lembaga tersebut dengan sepenuh hati sehingga dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas.
“Fokus utama Aisyiyah adalah melayani kelas menengah ke bawah, termasuk para dhuafa, untuk memperjuangkan kesetaraan martabat bagi seluruh lapisan masyarakat, “ jelasnya.
Pelatihan menghadirkan narasumber Dr. Nurul Fahimah dan Heri Heryanto, S.M. serta moderator Dr. Nani N. Djamal dan Yeni Andriani, M.Pd. Materi pelatihan meliputi Penyusunan Program PKBM Aisyiyah dan mekanisme pembuatan OSS, NPWP, dan NIB.
Nurul Fahimah menyebut pentingnya mendirikan dan mengelola PKBM Aisyiyah dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis pada nilai-nilai Islam berkemajuan.
“Pelatihan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pendidikan inklusif yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih, “ jelasnya.