Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Institut Attaqwa KH Noer Alie Didik Kader Dakwah Qur'ani

21 September 2024   15:30 Diperbarui: 21 September 2024   16:42 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. H. Hamdani Nijan, MA (sumber foto radarbekasi.id)

Setiap muslim pada hakikatnya mempunyai kewajiban untuk berdakwah atau mengajak kepada jalan Allah dengan melakukan penyiaran agama dan pengembangan di kalangan masyarakat. Dakwah adalah seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama sesuai dengan apa yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah.

Hal ini ditegaskan oleh Dr. H. Hamdani Nijan, MA selaku dosen Prodi Manajemen Dakwah Institut Attaqwa KH Noer Alie (IAN) Bekasi saat menjadi narasumber Akhbar Attaqwa di Radio Attaqwa, Selasa (17/9/2024) pagi.

Menurutnya, tugas dakwah merupakan tanggungjawab kita semua untuk menyampaikan risalah Allah dan menjadi teladan, baik di tengah keluarga maupun masyarakat.

“Prinsipnya  dakwah harus dilakukan dengan pendekatan rahmatan lilalamin, menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran dilakukan dengan cara terbaik agar lebih banyak mendatangkan maslahat, “ terangnya.

Guru Hamdani menyebut dakwah dalam perspektif al qur’an harus dilakukan secara persuasif disesuaikan dengan obyek dakwah, baik kemampuan intelektualnya maupun latar belakang ekonomi masyarakat yang menjadi sasaran aktivitas dakwah.

“Dalam berdakwah kita musti melihat mad'u, obyek dakwah, pemahaman jama’ah, berdasar kemampuan kadar intelektualitas, berdasar keadaan mereka. Misalnya dakwah di kampus dan kantor jelas berbeda jika kita berdakwah ditengah masyarakat ekonomi lemah, “ pesannya.

Setiap dai harus menyadari bahwa dakwah itu tidak mulus, penuh tantangan dan hambatan. Ia mencontohkan Rasulullah yang berdakwah di Mekkah selama 13 tahun dan di Madinah sekitar 10 tahun banyak mengalami penolakan dari kaum kafir quraisy.

“Untuk itu kami di Institut Attaqwa KH Noer Alie membekali para mahasiswa dengan semangat dan nilai-nilai dakwah yang dicontohkan oleh Almaghfurlah KH Noer Alie, yakni keikhlasan dan pengorbanan dalam mengabdikan diri ditengah masyarakat, “ pungkasnya.

Program Akhbar Attaqwa mengudara setiap hari Selasa dari jam 8 sampai 9 pagi di Radio Attaqwa dengan menghadirkan narasumber civitas akademika serta dosen pengajar dari Institut Attaqwa KH Noer Alie.

Prodi manajemen dakwah merupakan salah satu program studi unggulan di Institut Attaqwa KH Noer Alie. Selain itu terdapat prodi pendidikan agama islam, komunikasi penyiaran islam dan manjemen bisnis syariah. Saat ini juga telah dibuka program S2 magister pendidikan agama islam. (dwh)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun