Bekasi pada Rabu (11/9/2024).
Institut Attaqwa KH Noer Alie (IAN) mengadakan wisuda angkatan ke-24 dengan tema unggul, kompetitif dan transformatif di Aula KH Noer Alie, Islamic CenterSebanyak 72 wisudawan dari prodi pendidikan agama islam dan prodi komunikasi penyiaran islam mengikuti wisuda sarjana pasca perubahan status dari sebelumnya sekolah tinggi agama islam (STAI).
Rektor Institut Attaqwa KH Noer Alie, Dr. Saiful Bachri Maih, M.Pd mengatakan wisuda tahun ini merupakan angkatan ke-XXIV sekaligus yang pertama setelah resmi menjadi Institut Attaqwa KH Noer Alie.
"Perubahan dari sekolah tinggi menjadi institut harus dibarengi dengan adanya perubahan dari semua elemen. Peningkatan sumber daya manusia, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana serta input dan output yang lebih berkualitas, "ucapnya saat membuka sidang.
Saiful menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan tugas yang diamanahkan oleh pimpinan Yayasan Attaqwa, mempromosikan keberadaan IAN dan membuka program pasca sarjana magister pendidikan agama islam (MPAI).
"Alhamdulillah sudah ada 20 mahasiswa program MPAI yang akan menjalani kuliah perdana S2. Semoga semakin hari terus ada kemajuan dan Institut Attaqwa KH Noer Alie dapat menjadi universitas seperti yang dicita-citakan oleh Almaghfurlah KH Noer Alie, " terangnya.
Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas'ud, Lc., MA berpesan kepada para wisudawan agar mampu mengamalkan ilmu yang telah diraih untuk membantu masyarakat dan turut serta menyelesaikan persoalan yang ada ditengah umat.
"Sesuai visi misi pendidikan yang diajarkan oleh Almaghfurlah KH Noer Alie agar para mahasiswa, wisudawan dan alumni harus mempunyai kepedulian kepada masyarakat. Jangan sekali-kali menghindar dari masyarakat karena tanggungjawab kita sebagai kaum terdidik adalah membantu masyarakat menjadi problem solver, " katanya.
Menurutnya, transformasi yang dilakukan oleh IAN harus dimaknai sebagai perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, para wisudawan dan alumni Attaqwa harus mampu menterjemahkan nilai-nilai keislaman, kepesantrenan, keindonesiaan dan kemanusian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat.
"Gunakan ilmu yang telah diajarkan oleh para guru dan dosen untuk menginisiasi kebaikan dan menebar manfaat bagi umat, dimanapun kalian menjalani aktivitas keseharian, " harapnya.
Dalam kesempatan tersebut diberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik yang diraih oleh Qudwah Al Muqodasah dari prodi pendidikan agama islam (PAI) dengan IPK 3,68 dan Sella Azmi Alifa dari prodi komunikasi penyiaran islam (KPI) dengan IPK 3.90 (cum laude).