Palestina sebagai dukungan kemerdekaan penuh Palestina dari Indonesia pada Senin (9/9/2024).
Pimpinan Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, KH. MZ. Fadzlan R. Garamatan menjadi inspektur upacara pengibaran benderaTepat pukul 9 pagi peserta upacara mengikuti pengibaran bendera Palestina dilanjutkan dengan suara sirene dan dentuman meriam menandai detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Palestina di Lapangan Ponpes Nuu Waar, Setu, Kabupaten Bekasi.
Ustadz Fadzlan mengatakan bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya penjajahan dan getirnya perampasan kemerdekaan. Kini, kita dipanggil oleh sejarah untuk bangkit dan mengulurkan tangan membantu saudara-saudara kita di Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan negaranya dari penjajahan zionis Israel.
“Kami disini berdiri menyatukan semangat dan tekad untuk mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina, “ tegas Ustadz Fadzlan.
Dukungan terhadap Palestina diwujudkan dengan pengibaran bendera Palestina berukuran 4 x 7 meter oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang beranggotakan para santri Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaafah Nusantara (AFKN) disaksikan oleh ribuan orang yang memadati lapangan pesantren.
“Aksi demo mendukung Palestina sudah biasa dilakukan. Kami sengaja mengadakan upacara pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk dukungan penuh kepada Palestina, “ katanya.
Aksi dukungan kemerdekaan Palestina ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dan bendera Palestina serta beduk emas oleh Sekretaris Jendral MUI Dr. Amirsyah Tambunan kepada Syaikh Hasan Ali dari Kedubes Palestina.
Dalam acara tersebut diluncurkan program bantuan pangan 1.000 ton ubi untuk Palestina, Relawan Pangan Indonesia, Relawan Kesehatan Thibun Nabawi Indonesia Palestina dan Kapal Kemanusian Indonesia Palestina bekerjasama dengan Global Moslem Cahrity (GMC).
Selain itu diserahkan pula paket bantuan pangan ubi untuk warga sekitar Ponpes Nuu Waar yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Hubungan Luar Negeri MUI Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, Pimpinan AQL Ustadz Bachtiar Nasir, Direktur GMC Ahyudin, Hj Nurdiati Akma, Ustadz Noval Dunggio serta pimpinan ormas lainnya.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H