Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Institut Attaqwa KH Noer Alie Kembangkan Budaya Toleransi

2 September 2024   21:30 Diperbarui: 2 September 2024   21:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahmat Banu Widodo, M.Pd., M.Ikom selaku Dosen KPI Institut Attaqwa KH Noer Alie (dokpri)

Agama Islam menganjurkan agar umatnya menjadi insan terbaik, yaitu saling mengenal, memahami, menghargai, mengasihi, dan bahkan juga saling bertolong menolong di dalam kebaikan.

Perilaku tersebut selayaknya ditampilkan oleh setiap muslim dalam aktivitas keseharian sehingga mampu menebarkan dakwah islam yang rahmatan lil alamin.

Dosen Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Attaqwa KH Noer Alie Bekasi, Rahmat Banu Widodo, M.Pd., M.Ikom menyampaikan hal tersebut dalam acara Akhbar Attaqwa di Radio Attaqwa, Selasa (27/8/2024).

Menurutnya, seumpama semua umat beragama, apapun agamanya, mampu menunjukkan perilaku terbaik sebagaimana perintah ajaran agamanya, maka sebenarnya tidak akan terjadi persoalan terkait agama orang lain dalam menjalani hidup sehari-hari.

"Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memiliki sifat toleran yang menghormati pemeluk agama lain, Lakum diinukum wa liya diin' atau Untukmu agamamu dan untukku agamaku', " jelasnya.

Pria yang akrab disapa Ustadz Dodo mengatakan, bahwa Institut Attaqwa KH Noer Alie mempunyai komitmen untuk menyebarkan nilai-nilai islam yang damai dan mencerahkan dalam semangat keindonesiaan.

"Komitmen tersebut diinternalisasikan dalam bentuk pengembangan lingkungan akademik yang ramah dalam dakwah dan toleran dalam bermuamalah, " ujarnya.

Ia mengatakan, Indonesia dianugerahi dengan ragam suku, etnis bahkan agama yang harus tetap dipelihara. Jangankan berbeda agama, etnis atau bangsa, sedangkan sesama bangsa, etnis, dan agama sekalipun juga akan bermusuhan manakala nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kebenaran diganggu.

"Oleh karena itu sebenarnya, bukan perbedaan agama yang dipersoalkan, melainkan perilaku yang merugikan dan mengganggu itulah yang selalu menjadikan orang atau sekelompok orang tidak bertoleransi, " pungkasnya. (dwh)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun