Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Kota Bekasi, Dr Inayatulah mencanangkan lima program prioritas yang akan dilaksanakan organisasi yang dipimpinya dengan menggandeng berbagai pihak.
Kelima program itu adalah penanggulangan stunting, pelestarian lingkungan hidup, peningkatan kualitas pendidikan, pembangunan sumber daya manusia dan penguatan moderasi beragama.
Hal ini ditegaskannya dalam acara Silaturahmi Daerah (Silakda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ICMI Orda Kota Bekasi pada 30 – 31 Agustus 2024 di El Charis Resort, Ciapus, Bogor.
“ICMI sebagai wadah kaum cendikia harus memiliki kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Setidaknya ada lima isu yang saat ini perlu mendapat perhatian serius di Kota Bekasi, “ jelasnya.
Dr Inayatulah yang juga Asda II Kota Bekasi mengatakan, ICMI bisa menjadi mitra pemerintah daerah, secara aktif memberikan masukan dan rekomendasi teknokratis agar kebijakan yang diambil pemerintah dapat berjalan efektif dan efisien.
Terkait Pilkada Kota Bekasi, ICMI dapat mengambil peran dengan melakukan pendidikan politik bagi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan rasional.
“Secara kelembagaan, ICMI bersikap netral, tidak terlibat dalam dukung-mendukung paslon kepala daerah. Namun, kita berkewajiban untuk menyukseskan pilkada Kota Bekasi dan pilgub Jawa barat agar berjalan aman dan demokratis, “ tegas Dr. Inay.
“Kami apresiasi dan salut dengan ICMI Kota Bekasi yang dengan cepat melakukan silakda dan raker dalam waktu hanya dua bulan setelah pelantikan, “ ucapnya.
Prof Sutarman berpesan agar seluruh pengurus ICMI Kota Bekasi terus menjaga kekompakan dan soliditas sehingga program kerja yang dicanangkan dapat direalisasikan serta berdampak positif bagi masyarakat.
Ketua Panitia Silakda dan Rakerda ICMI Kota Bekasi, Dhany Wahab Habieby melaporkan kegiatan raker dihadiri sebanyak 70 peserta. Diantaranya dari unsur dewan penasehat yakni H. Suparmin, M.Ikom dan Drs. H. Zahrul Hadiparabowo, Prof. Dr. H. Tono Saksono (Dewan Pertimbangan), H. Faizal NA Moeliza (Dewan Pakar) serta jajaran pengurus dari 12 divisi.
