Bekasi_Wakil Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attaqwa Bekasi, Dr Iman Fadllurohman, Lc., MA menegaskan pentingnya pengembangan budaya akademik dilingkungan perguruan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manuasia yang unggul dan berkualitas.
"Budaya akademik yang dikembangkan meliputi kemampuan penelitian (research), budaya sastra (membaca dan menulis) serta penguatan nilai-nilai relegiositas, " demikan dikatakan Dr Iman saat menjadi narasumber Akhbar Attaqwa di Radio Attaqwa, Selasa (21/5/2024).
Menurut putra KH Nurul Anwar tersebut, STAI Attaqwa memiliki komitmen dan perhatian yang tinggi kepada para mahasiswa agar dapat berkiprah ditengah masyarakat.
"Semangat pengabdian menjadi budaya yang perlu dikembangkan sehingga ilmu pengetahuan yang didapat bermanfaat bagi masyarakat luas, " tegas cucu pendiri Attaqwa, KH Noer Ali.
Saat ditanya terkait budaya akademik yang berkembang di Indonesia dibanding negara lain, Dr Iman yang menyelesaikan studinya di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir dan Universitas Antar Bangsa Malaysia menyebutkan bahwa tekad kuat untuk belajar sangat penting bagi kesuksesan setiap mahasiswa.
"Dinegara-negara Eropa, para mahasiswa selain memiliki kemampuan akademik yang tinggi juga mempunyai semangat yang kuat untuk belajar, " imbuhnya.
Untuk itu, STAI Attaqwa memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada generasi muda untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterampilan sehingga dapat berkiprah ditengah masyarakat.
"Saat ini kami sedang proses membuka program pasca sarjana dan bertransformasi menjadi Institut Attaqwa KH Noer Ali, " jelasnya kepada Dhany Wahab yang memandu acara Akhbar Attaqwa.
Selain menjadi Wakil Ketua Bidang Akademik STAI Attaqwa, Dr Iman juga diamanahi sebagai Wakil Ketua Yayasan Attaqwa Pusat, Bidang Dewan Masjid Attaqwa yang membawahi puluhan masjid dan mushola.
Ia juga aktif sebagai Ketua Bidang Pendidikan MUI Kabupaten Bekasi dan Ketua I Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bekasi serta selaku pembina dan pengajar majlis taklim yang tersebar di wilayah Jakarta dan Bekasi. [dwh]
