Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KPU Kabupaten Bekasi Gelar "Odading"

18 November 2020   20:35 Diperbarui: 18 November 2020   22:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan STAI At-Taqwa Bekasi menggelar kegiatan Goes To Campus yang bertajuk Obrolan Demokrasi melalui Daring (ODADING), Rabu (18/11/2020).

Obrolan sebagai bentuk pendidikan pemilih mengambil tema “Peran Kaum Milenial dalam Demokrasi” menghadirkan pembicara Ketua KPU Kabupaten Bekasi Jajang Wahyudin, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Syaiful Bachri, Wakil Ketua STAI At-Taqwa KH Kholilullah Ahmas dan Dr Iu Rusliana, dosen filsafat UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi Jajang Wahyudin mengajak kaum milenial untuk melek politik sehingga dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, seperti pilpres dan pilkada.

“Agar dapat menjalankan peran sebagai warga negara yang baik dalam berdemokrasi maka kaum milenial mesti paham politik. Nantinya selain menjadi pemilih yang cerdas, kaum milenial bisa ikut menjadi penyelenggara pemilu, “ jelasnya.

Peran kaum milenial yang jumlahnya sangat significan juga sangat dibutuhkan sebagai pengawas, agar pelaksanaan pemilu dapat berlangsung jujur dan adil. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Syaiful Bachri saat memaparkan materinya.

“Bawaslu membuka ruang yang seluas-luasnya bagi kaum muda untuk berperan sebagai pengawas partisipatif. Masyarakat yang sadar politik bukan hanya menjadi pemilih tapi mempunyai tanggungjawab untuk ikut mengawasi setiap tahapan pemilu atau pilkada, “katanya.

Dok KPU Kabupaten Bekasi
Dok KPU Kabupaten Bekasi
Wakil Ketua STAI At-Taqwa, Kholilullah Ahmas menegaskan pentingnya kalangan milenial memahami praktik demokrasi yang berkeadaban. Sebagai generasi penerus bangsa maka kaum muda tidak terjebak dalam praktik politik pragmatis.

“Nilai-nilai kejujuran dan keadilan yang diajarkan dalam agama Islam semestinya menjadi landasan dalam kehidupan demokrasi. Sehingga nantinya akan terbentuk perilaku politik yang selalu mengedepankan akhlaqul karimah, “ pesannya.

Sedangkan Iu Rusliana menekankan agar kaum milenial tidak apatis dan apriori terhadap politik. Kalangan muda harus memiliki optimisme dalam memahami politik sebagai sarana pengabdian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.

“Jika orang baik berdiam diri, maka orang jahat yang akan berkuasa. Jadikan politik sebagai praktik kesalehan publik," harapnya.

Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) KPU Kabupaten Bekasi, Arief Noorman Nasir mengungkapkan kegiatan Goes To Campus bertujuan untuk memberikan pendidikan pemilih kepada kaum milenial sebagai calon pemilih pemula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun