Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Prestasi Literasi

18 Juni 2020   22:30 Diperbarui: 19 Juni 2020   09:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Corona telah memberi dampak yang luar biasa dalam kehidupan umat manusia. Selama hidup baru kali ini kita berhadapan dengan virus tak kasat mata yang memaksa kita terkarantina di rumah. Pandemi menjadi lembaran peradaban dunia modern yang terkungkung dalam kecemasan dan kepanikan entah sampai kapan karena sampai kini vaksinnya belum ditemukan.

Puasa adalah jalan bagi kita untuk menjaga emosi dan mengelola hati agar menjadi insan yang bertakwa. Momentum bulan ramadhan tahun ini sangat berkesan karena aku berhasil mengabadikan dalam tulisan setiap hari. Puasa yang dijalani seakan tak terasa karena dibarengi dengan aktivitas menulis yang menggelora.

Pancasila menjadi inspirasi dalam beberapa artikel karena saya ingin merefleksikan makna lima sila secara lebih mendalam. Kita mesti bersyukur karena para founding fathers telah merumuskan narasi yang sarat arti untuk menyatukan seluruh anak bangsa yang beraneka ragam. Pancasila lahir secara orisinal dari rahim ibu pertiwi yang ditorehkan oleh para tokoh berjiwa kenegarawanan.

Banyak pengalaman hidup yang ingin aku ceritakan dalam setiap tulisan, semoga Allah SWT masih memberiku kemampuan dan kesempatan. Sudah menjadi tekadku ‘ merangkai kata sembari berkontempalasi agar hidup lebih berarti’. Aku merasakan dengan menulis hidup lebih bersemangat karena gairah membaca jadi tetap terjaga. Saat menulis sejatinya kita sedang bermuhasabah menyelami alam pikiran agar jiwa tetap hidup penuh harapan.

Artikel berjudul ‘Demokrasi Sederhana Sesuai Pancasila’ yang aku posting tanggal 16 Juni 2020 menandai dua bulan kebersamaanku dengan Kompasiana. Bersyukur aku bisa ikut menghiasi halaman literasi dengan beragam tulisan. Predikat JUNIOR yang aku sandang melahirkan tanggung jawab yang tidak ringan. Bertekad untuk terus berkarya menyebarkan narasi positif lewat kata dan kalimat.

Sungguh aku merasa bahagia dan bangga karena pada hari yang sama -- saat mensyukuri prestasi literasi -- mendapat kado istimewa dari anakku yang pertama berupa karya tulisnya yang perdana yang dimuat disini; https://mojok.co/terminal/review-septictank-cerita-pandji-pragiwaksono-menyelami-dunia-politik/

Saat memberitahuku ia berkata; aku ga mau kalah sama ayah. Aku membalasnya; Alhamdulillah...selamat kaka...lanjutkan. Semoga kamu bisa menjadi penulis yang hebat bermanfaat buat masyarakat. Aamiin.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun