Ada yang unik pasca kekalahan persebaya vs persib bandung kemarin,
Sejatinya sepakbola bukan hanya tentang kemenangan dan kekalahan.
Sebuah tradisi yang lama telah kembali, Mengulangi masa kejayaan persebaya dahulu kala. Tret tet tet namanya.
Tret Tet Tet merupakan tradisi Bonek sejak 1987/1988 untuk mendukung Persebaya Surabaya. Tradisi itu di lakukan secara terkoordinir menggunakan modal transportasi bersama-sama, tertib, dan menaati aturan.
Gelora Bung Tomo adalah saksi Tret tet tet kembali hidup. Dilansir dari instagram @badikfals Tret tet tet sudah ada ketika anniversary persebaya yang ke 96 tahun. yang dipelopori firm militan mbois (jombang) yang di koordinator i oleh mas @s._adammalik yang menggunakan bus dengan tema old school (tanpa kaca dan menggunakan spanduk-spanduk penyemangat untuk persebaya) hingga akhirnya komunitas-komunitas / firm lain pun ikut memeriahkan tradisi positif tersebut.
Kebanyakan yang turut memeriahkan dari luar kota seperti jombang, sidoarjo, mojokerto, bojonegoro dan masih banyak kota lain. mereka memperhitungkan jarak, waktu dan tenaga. ketika menggunakan bus bisa dikatakan menghemat biaya dan juga tenaga, juga mengkampanyekan #Stopestavet apalagi sekarang akses ke Stadion Gelora Bung Tomo pun semakin bagus.
Semoga tradisi Tret tet tet ini terus berlanjut dan menghapus tradisi estafet
Sudah saatnya merayakan sepakbola dengan suka cita
menciptakan euforia yang asik dan penuh tawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H