Mohon tunggu...
Dhani Kausar
Dhani Kausar Mohon Tunggu... Dokter - pelajar sukses

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratu Bulan

31 Mei 2021   14:43 Diperbarui: 31 Mei 2021   14:46 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

          Konon, terdapat makhluk mistis di daerah Cruzime yang bernama Luna Regina. Luna adalah bulan, sedangkan Regina adalah ratu. Bisa diartikan, bahwa Luna regina adalah ratu bulan. Sesuai Namanya, ratu bulan ini memiliki kekuatan mistis yang luar biasa kuat. Karena saking kuatnya, orang yang takut padanya dijadikan budak. Sedangkan orang yang tunduk dan patuh kepadanya, dijadikanlah mereka menjadi pasukan dan pelayan sejati Luna Regina. Tidak ada orang yang tidak takut padanya. Banyak orang yang berusaha mengalahkannya. namun, hasilnya nihil. mereka tidak bisa mengalahkannya meskipun dalam jumlah yang besar. Sudah 2 abad Luna Regina memimpin daerah Cruzime dengan kekejaman.

Sampai di suatu hari, seorang perempuan biasa mendatangi Luna Regina tanpa takut. Yang biasanya ketakutan dengan raut wajah Luna Regina, namun perempuan satu ini tidak takut padanya. Pada akhirnya, ratu bulan sedikit tertarik dengannya. Ia bertanya kepada perempuan pemberani itu. “apa kamu butuh sesuatu kawan kecil?” tanya ratu bulan kepadanya. “perkenalkan nama saya adalah Vale Smith, saya disini karena ingin menawarkan sesuatu”. Hormat Vale kepada ratu bulan.

Vale menjelaskan beberapa informasi kepada ratu bulan. Dia menyatakan, bahwa dia merupakan orang dari luar daerah Cruzime. Ia datang kemari untuk meminta bantuan untuk kampung halamannya yang malang, kampung Sionals. Kampung halamannya diserang oleh Cavaler De Foc dengan pasukannya. Cavaler De Foc adalah makhluk mistis yang sama dengan Luna Regina. Hanya saja berbeda kekuatannya Cavaler adalah ksatria, sedangkan Foc adalah api. Bisa diterjemahkan bahwa Cavaler De Foc merupakan ksatria dari api. Ratu bulan yang mendengar hal itu terkejut. Ia tak tahu, kalau di sekitarnya terdapat musuh bebuyutannya.

          

           Vale mengatakan, bila ratu bulan berhasil menyingkirkannya, Vale akan memberikannya sebuah batu sihir. Ratu bulan yang tidak tahu apa itu batu sihir, setuju dengan tawaran Vale. Ia berdiri dari singgasananya, dan memerintah para pasukannya untuk berkumpul, dan pergi menuju kampung Sionals. Dalam perjalanannya, ratu bulan membawa Vale sebagai penunjuk arah. Maklum saja, ratu bulan setiap hari duduk di singgasananya yang indah.

Mereka sampai di pulau Gujaj utara, tempat kampung Sionals berada, pada malam hari. mereka tidak tidur karena sudah diberi kekuatan ajaib agar tidak mengantuk dari ratu bulan. Agar Vale tidak kabur, ratu bulan mengikat tangan Vale dengan tali yang tak bisa patah. Setelah itu, mereka berjalan dan mengunjungi kampung Sionals. Ternyata benar, kampungnya terlihat sangat mengenaskan. Banyak abu mayat beterbangan, yang merupakan bekas hasil bakaran dari api Cavaler De Foc. Ratu bulan pun marah, dia tidak menerima bila musuhnya bisa bisanya jauh lebih baik dalam membunuh daripada ia sendiri.

Ratu bulan dan pasukannya bertemu dengan Cavaler De Foc dan pasukannya, di dekat danau yang ada di tengah pulau Gujaj utara. Tanpa basa basi, Luna Regina dan Cavaler De Foc memberi isyarat untuk memulai peperangan. Para manusia yang ada di dekat danau tersebut lari menjauh, dan Vale hanya duduk di pohon yang sangat tinggi sambil tersenyum.

       

           Riuh peperangan terdengar sampai berkilo kilometernya. Banyak pasukan yang gugur. Dan hanya tersisa ksatria api dan ratu bulan. Mereka penuh dengan luka yang dihasilkan dari perang yang sangat dasyat tadi. Tapi, Luna Regina tidak mau kalah. Akhirnya, dia mengerahkan seluruh kekuatan mistisnya, dan dengan secepat cahaya, ratu bulan berhasil membunuh ksatria api dalam beberapa detik. Dia terlihat Bahagia sekali, atas kematian musuh bebuyutannya. Tak disangka, hanya ialah yang berdiri di atas pertumpahan darah. Sambil menyembuhkan dirinya, ia memanggil Vale kemari.

Beberapa kali Vale dipanggil, namun ia tak kunjung datang. Ratu bulan marah, dan menyadari bahwa ia sudah melepaskan Vale disaat itu. Disaat panggilan ke 24 kalinya, Vale pun akhirnya datang. Vale meminta maaf kepada ratu bulan dan membantunya memulihkan tubuh ratu bulan yang terkena luka luka.

Ketika ratu bulan sudah selesai, ia bertanya kepada Vale tentang batu sihir yang tadi. Vale mengeluarkan batu itu dari tasnya sambil tersenyum. Karena sudah tak tahan, ratu bulan mengambil batu tersebut dan menatapnya selama 5 detik. Tiba tiba, muncul sebuah cahaya merah dari batu tersebut. Dilihatnya Vale, batu tersebut memasukkan ratu bulan ke dalam batu sihir tadi. Dan akhirnya, jiwa dan kekuatan ratu bulan tersegel dalam batu sihir tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun