Mohon tunggu...
Dhani emz
Dhani emz Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

efek gabut aja nih. sorry kalau banyak typo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benda yang Paling Berharga dan Kelezatan yang Nggak Ada Mentoknya (AD Bagian 5)

17 April 2020   01:53 Diperbarui: 24 April 2020   23:45 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seharusnya di saat-saat seperti itu lah kita menaruh hati kita, menundukan pikiran kita, dan mencoba merasakan betapa nikmatnya saat kita dapat beribadah kepadaNYa. Pada saat kita berhasil meletakkan kening--yang berisi segala kebanggan-kebanggan kita  ke lantai, untuk bersujud di hadapan Allah. Pada saat seperti itu Andalah yang TERPILIH untuk beribadah kepadaNYa. Karena bermiliar-miliar manusia yang Allah ciptakan di bumi ini, Andalah yang beri waktu, yang di beri tenaga, yang diberi ilmu, yang diberi Hidayah untuk dapat beribadah kepadaNya. Sungguh ini merupakan suatu kenikmatan yang paling tinggi, ke lezatan yang paling lezat, ke lezatan yang tidak akan pernah mentok.

Semua orang tau bahwa Ayam Bakar itu lezat, semua orang juga tau bahwa Indomie goreng itu super lezat, namun lezat tersebut ada batasnya. Se-enak enaknya ayam bakar atau Indomie jika kita makan dalam porsi yang super besar--pasti jadi hambar. Namun Ibadah tidak. Kenikmatan saat kita dapat beribadah dengan hati yang ikhlas itu meruapakan suatu kenikmatan yang tidak bisa hambar. Seberapapun porsinya, seberapun seringnya.

Semakin kita menunduk akan semakin nikmat, semakin kita lama untuk bersujud maka akan semakin terasa nikmat, semakin banyak kita mengeluarkan uang untuk bersedekah maka hati kita akan juga semakin senang.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun