Mohon tunggu...
Dhania Salsabila
Dhania Salsabila Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Leadership, Senin-Kamis 7.30

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Nilai dalam Organisasi

17 Agustus 2021   22:04 Diperbarui: 17 Agustus 2021   22:06 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.shrm.org/hr-today/news/hr-magazine/pages/0414-ethical-workplace-culture.aspx

Dalam sebuah organisasi mempunyai nilai itu penting, mengapa? Karena nilai dapat mengembangkan kemampuan dan semangat kerja karyawannya. Terlebih dengan nilai etika, etika adalah kode prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok yang sehubungan dengan benar atau salah (daft, 2018). Etika juga salah satu hal terpenting yang ada dalam organisasi dan dalam diri karyawan, dengan mempunyai etika yang baik maka orang-orang tersebut mempunyai nilai yang tinggi karena etikanya yang baik. Nilai dapat dibentuk melalui komunikasi tim, kinerja dan kualitas seseorang, bahkan nilai-nilai juga dapat membentuk budaya organisasi, dimana budaya tersebut dapat menjadi patokan bagi organisasi. Sebagai seorang pemimpin tentunya terdapat memimpin dengan nilai-nilai yang dikembangkan untuk mempengaruhi pengikut pada dasar nilai-nilai yang sudah di sepakati bersama. Pemimpin dapat mempengaruhi budaya organisasi dengan nilai-nilai kepemimpinan dalam buku "The Leadership Experience" Seventh Edition Richsrd L. Daft 2018:

1.Nilai pribadi
Nilai dapat kita ambil dari sikap pemimpin dengan kepercayaannya, rasa hormat, keberanian, tekad dan pengorbanan diri kita untuk dapat mengedepankan nilai-nilai pribadi dengan menemukan nilai-nilai pribadi mereka sendiri.


2.Nilai spiritual
Nilai spiritual seperti integritas, rendah hati, hormat, memiliki rasa penghargaan atas kontribusi dari orang lain, dan memperlakukan dengan adil. Nilai spiritual bisa menggabungkan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam nilai spiritual juga terdapat kepemimpinan rohani yaitu tampilan nilai, sikap dan perilaku yang diperlukan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain secara intrinsic menjuju rasa ekspresi spiritual melalui panggilan dan keanggotaan (daft, 2018)

Dalam kepemimpinan nilai spiritual dapat menciptakan visi dimana peserta organisasi mengalami perasaan yang memberi makna pada sebuah  pekerjaanya. Dengan mempunyai visi yang tepat, mencerminkan cita-cita dan menetapkan standar keunggulan maka nilai spiritual semakin di anggap baik. Pemimpin spiritual juga dapat melibatkn harapan dan keyakinannya untuk membantu organisasi agar mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan ini juga dapat mengurangi rasa emosi dan konflik yang negative dalam tempat kerja. Terlepas dengan adanya berbagai nilai, tetap pentingnya mempunyai nilai etika kita di dalam organisasi yang dapat menggapai hasil yang diinginkan dengan seksama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun