Mohon tunggu...
Dhania Salsabila
Dhania Salsabila Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Leadership, Senin-Kamis 7.30

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin yang Inklusif

11 Agustus 2021   18:23 Diperbarui: 11 Agustus 2021   18:25 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Photo by August de Richelieu from Pexels

Menjadi pemimpin yang inklusif? Inklusif adalah memastikan untuk semua orang dari berbagai kalangan dan latar belakang dapat memberikan masukan atau sudut pandang darinya dengan diberikan kesempatan untuk berbicara dan diperlakukan dengan sama. 

Dalam sebuah organisasi mempunyai sikap atau sifat pemimpin yang seperti itu dapat memajukan visi dan misi perusahaan dengan selalu mendengar berbagai sudut pandang seseorang. Karena dalam organisasi terdapat berbagai keberagaman dalam budaya, sikap, nilai dan cara pandang, maka dari itu terdapat 5 tahapan kesadaran dan tindakan keragaman individu dalam di dalam "The Leadership Experience" Seventh edition Richard L. Daft, 2018 yaitu:

Tahap 1 Defense
Pada tahap satu ini terdapat perbedaan sebagai ancaman terhadap pandangan dunia yang nyaman dengan menggunakan streotip negative karena menganggap budaya nya yang paling unggul.
 
Tahap 2 Minimizing Differences
Pada tahap ini orang dapat meremehkan orang lain atau merendahkan dri segi budayanya dan hanya berfokus pada kesamaan di antara indvidu.

Tahap 3 Acceptence
Di tahap 3 orang-orang ini sudah menjadi minoritas yang berhasil mencapi positi di tingkat tinggi dan para pemimpin mulai memberikan pelatihan keragaman kepada semua karyawan nya.  Menerima perbedaan perilaku dan perbedaan mendasar dalam nilai
Mengakui validitas cara berpikir dan memahami dunia lain

Tahap 4 Adaption
Pada tahap ini orang-orang sudah mampu untuk berempati dengan orang lain dan budaya nya. Mereka juga mampu untuk berpindah budaya ke perspektif budaya lainnya.

Tahap 5 Integration
Pada tahap ini memungkinkan mereka untuk dapat mengintegrasikan perbedaan dan mampu beradaptasi secara kongnitif atau perilaku.

Dengan adanya tahap-tahapan tersebut, semua orang mampu mengintregasikan perbedaan budaya dan dapat beradaptasi dengan baik secara kognitif dan perilakunya. Disini juga pemimpin dapat membuka kesempatan bagi semua orang dari berbagai kalangan dan latar belakang untuk mengutarakan pendapatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun