Sungai ini rupanya adalah Sungai Batanghari bagian hulu (lihat pula Attaba fluvius setelah ini) di sekitar Padangroco. Selanjutnya, ia menuliskan bahwa sungai ini adalah bagian dari sebuah sungai besar yang mengalir kearah tenggara (Sungai Batanghari) yang bermuara di Sarabes (Muarasabak, lihat pula Zabaæ dan Attaba fluvius setelah ini).
Catatan arkeologi menunjukkan bahwa orang-orang dulu mencapai Tanjungemas melalui Sungai Batanghari karena lebih mudah dilayari daripada Sungai Inderagiri yang bersebelahan. Titik paling hulu untuk dapat berlayar adalah di Padangroco, yang diduga merupakan tempat peristirahatan – dimana kemudian Adityawarman membangun beberapa candi di daerah ini – sebelum melanjutkan melalui jalur darat ke Muara Sijunjung.
Muara Sungai Batanghari di pesisir timur Sumatera, yang dikenal sebagai Muarasabak, kemudian berkembang menjadi pelabuhan perdagangan yang sibuk, pusat Kerajaan Malayu abad ke 7 (Kerajaan Malayu Kuno) dan pusat pendidikan agama Budha, yang ditunjukkan oleh catatan arkeologi, prasasti dan babad orang India, Cina dan Arab.
8. Promontorium (tanjung) -> tanjung-tanjung di tepian Danau Singkarak
Ptolomeus menyebutkan dua buah tanjung di sekitar wilayah Aurea Chersonesus. Tanjung-tanjung ini rupanya nama-nama tempat yang diawali dengan “tanjung” di sepanjang pantai timur Danau Singkarak, seperti Tanjungbatutebal, Tanjungbuluh, Tanjungaur, Tanjungtabing dan Tanjungmuara.
Wilayah pesisir timur terdiri dari nama tempat, sungai (fluvius), teluk (sinus), tanjung (promontorium), badan sosial (civitas) dan tempat perdagangan (emporium). Plot koordinat mereka yang diberikan oleh Ptolomeus ditunjukkan pada Gambar 3.
1. Perimula, tempat; Perimulicus, sinus (teluk) -> Pulau Berhala, Teluk/Selat Berhala
Berhala sekarang menjadi nama selat dan teluk, dan dua pulau kecil di lepas pantai timur Sumatera dekat kota Jambi.
2. Coli, civitas (badan sosial) -> Kuala, Kualatungkal
Ada beberapa nama tempat dengan awalan “kuala” di tepi Teluk Berhala. Yang paling dikenal adalah Kualatungkal, yang merupakan kota kuno yang banyak didiami oleh masyarakat Banjar dari Kalimantan.