Artikel refleksi kali ini saya susun berdasarkan pembelajaran yang telah saya laksanakan sesuai dengan RPP yang saya unggah. Pembelajaran moda luring menggunakan model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman, melaksanakan 3 kegiatan main yaitu membuat tiruan benda langit dari plastisin, menulis nama sesuai benda langit yang dibuat, mewarnai nuansa siang atau malam sesuai dengan keinginan dan minat anak. Sebelum melaksanakan kegiatan main di masing-masing kelompok secara klasikal bersama-sama mempelajari konsep siang dan malam melalui tayangan video  pembelajaran tentang proses terjadinya siang dan malam. Guru melakukan demonstrasi tentang langkah-langkah pembuatan benda langit tiruan dari plastisin. Anak-anak secara mandiri membuat benda langit tiruan sesuai dengan nuansa yang akan anak ciptakan pada LKA. Tiruan benda langit tersebut digunakan untuk memperkuat konsep tentang siang dan malam. Bahwa benda langit yang muncul ketika siang (awan dan matahari) akan berbeda dengan benda langit yang muncul ketika malam (bulan dan bintang). Dengan membuat benda langit tersebut anak-anak mampu membedakan antara siang dan malam, kegiatan ini pula mengenalkan pada anak bagaimana menyusun huruf-huruf menjadi nama-nama benda langit (bintang, bulan, matahari dan awan). Di samping itu kita juga dapat mengenalkan pada gejalaalam yang lain misalnya munculnya pelangi sesaat setelah hujan turun.Â
Pembelajaran ini memiliki beberapa catatan, yaitu :
Kelebihan:
- Pembelajaran lebih menyenangkan karena anak-anak dapat berekspresi membentuk tiruan benda langit sesuai  dengan versi mereka masing-masingÂ
- Menghasilkan prakarya berupa tiruan benda langit dari plastisinÂ
- Mengenalkanmacam bentuk bulan; ada bulan sabit yang berbentuk seperti huruf "C" dan ada bulan yang berbentuk lingkaran penuh (bulan purnams)Â
- Konsep siang dan malam lebih tertanam diingatan anak-anak karena mereka menciptakan sendiri nuansa siang atau malam melalui kegiatan mewarnai yang diperkuat dengan hiasan benda langit dari plastisin tersebut
Kekurangan:
- Plastisin yang digunakan masih dalam kondisi baru sehingga membutuhkan sedikit tenaga dan waktu untuk meremas-remas terlebih dahulu menjadi lunak sehingga lebih mudah untuk dibentuk
- Khusus untuk bentuk bintang  banyak anak yang masih mengalami kesulitan, cetakan bisa menjadi alternatif solusi bagi  anak-anak yang ingin membuatnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H