Mohon tunggu...
Dankas Pratama
Dankas Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resep, Lima Huruf, Satu Kata, Banyak Arti

16 Januari 2018   02:49 Diperbarui: 16 Januari 2018   02:54 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang dibawakan oleh kanda Zulfadli Akbar

9. Kepemimpinan yang dibawakan oleh kanda Bobby Sugara

Sebenarnya masih ada materi-materi lain yang tidak sempat saya sebutkan semuanya karena saya lupa atau saya tidak ingat atau hal tersebut luput dari ingatan saya.

Selama praRESEP kami dibagi kedalam beberapa kelompom kecil yang disebut dengan GB, disini terbentuk 15 GB dan saya masuk di GB 6. Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, setiap pembinaan kami disuruh untuk bawa roti farmasi dan air Aqua beretiket. Roti yang dibawa itu harus berharga 2000 rupiah, supaya katanya seragam dan sama. Jika ada salah satu dari kami yang tidak bawa atau bawa tapi tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, maka hal tersebut dihitung satu kesalahan. Dan sebelumnya kami telah membuat suatu perjanjian yang mengatakan bahwa setiap satu kesalahan dihitung satu SET, dan setiap satu SET terdiri dari 15 push up, 15 sit up, dan 15 squad jump. GILA KAN?

Tapi hal tersebutlah yang membuat kami takut dan termotivasi untuk tidak membuat kesalahan. Dan juga pada perjanjian kami dengan OC ada yang mengatakan bahwa setiap mahasiswa baru yang terlambat datang ke pembinaan, maka dihitung satu kesalahan. Kesalahan inilah yang sulit sekali dihindari dan terus berulang hingga sampai di RESEP. Pernah sekali saya terlambat karena terlambat bangun, namun alasan saya itu tidak diterima sehingga saya diberikan sanksi untuk menulis essay sebanyak 3 halaman. Pernah juga diadakan matrikulasi atau screening yang bertujuan untuk melihat bagaimana komitmen kami para mahasiswa baru untuk mengikuti proses yang ada di KEMAFAR-UH. Namun entah mengapa, saya tidam lulus matrikulasi awal tersebut dan terancam tidak diikutkan RESEP 2017. Mungkin dari cara saya menjawab yang salah, atau saya dinilai tidak memiliki komitmen terhadap hal tersebut. Namun saya merasa lega karena pada akhirnya kami semua bisa ikut RESEP 2017.

Oh iyya, pada acara RESEP juga selalu diadakan yang namanya MABA SHOW. Nah di acara maba show ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, yakni ada padus (paduan suara), drama, pudabi(puisi dan drama bisu), umbrella display, cup song, akustik, perkusi, duet, vg (vocal grup), dance, medley, dan juga ada password dimana hanya laki-laki yang terlibat di dalamnya. Nah disini saya masuk item acara vg (vocal grup) dan medley. Saya juga tidak mengerti kenapa saya bisa masuk VG padahal saya tidak memiliki suara yang bagus, kalau medley sendiri memang diambil dari anggota item yang menyanyi-nyanyi seperti vg, akustik, duet. Selama pembinaan selalu diadakan evaluasi acara, komentar yang selalu saya dapatkan baik itu di item vg ataupun medley komentarnya selalu sama yakni saya kurang ekspresif dan terlalu kaku dalam bergoyang.

Sebelum Hari H, dilakukan matrikulasi akhir, disinilah kesungguhan dan keseriusan kami diuji, disini kami menyaksikan drama yang begitu fenomenal, karena kami dimarah-marahi, dikata-katai, disuruh bicara, bela temannya, pokoknya kami merasa seperti ditekan. Namun, sekali lagi saya katakan semua hal yang terjadi hari itu hanyalah drama dan sukses membuat hati saya tersentuh hingga kami semua tak kuasa menahan tangis.

Akhirnya hal yang selama ini kami tunggu-tunggu pun tiba, tepat pada hari jumat tanggal 5 januari 2018 kegiatan RESEP akhirnya tiba, dengan segala persiapan yang telah dilakukan sebelumnya, kami berangkat bersama-sama ke malino, tepatnya di penginapan bulutana malino. Selama perjalanan kesana saya merasa berdebar dan saya merasa ingin segera sampai disana. Kakak OC yang mendampingi kami selalu mengingatkan tentang bagaiman kami harus bersikap disana, kami dilarang untuk bicara sembarangan, dan kami juga diberitahukan untuk selalu tundum di depan senior atas. Di tengah perjalanan salah satu truk rombongan kami mengalami gangguan dimana hal tersebutlah yang menghambat kami sampai lebih awal. Setelah menunggu hampir satu jam akhirnya truk yang lain datang untuk menjemput teman-teman kami yang ada di truk tersebut. Kami hampir tiba disana, perasaan saya pun semakin berdebar, entah berdebar karena takut, deg-degan, atau tidak sabar untuk apa yang akan terjadi nanti.

Kami pun tiba, sesampainya kami di penginapan bulutana kami disuruh untuk pegangan tangan dan disuruh untuk tunduk. Setelah masuk di ruang aula kami langsung disuruh untuk mengambil posisi makan, karena memang kami telah kelaparan. Setelah makan kami langsung diarahkan ke tempat wudhu karena memang telah memasuki waktu shalat maghrib. Setelah Shalat kami diberikan materi yang dibawakan oleh kakanda Muhammad Nur Amir atau yang biasa disapa kak Nure'. Materinya yaitu menjadi mahasiswa hebat. Selama materi saya kurang fokus memperhatikan karena kondisi saya yang sudah sangat mengantuk, dan bukan hanya saya banyak teman saya yang merasakan hal yang sama. Sesekali mata saya terpejam, namun untungnya ada kakak-kakak OC yang senantiasa membangunkan kami yang hampir tertidur dengan cara menyoroti wajah atau muka kami dengan menggunakan senter yang dipegangnya. Hal tersebut terbukti manjur membangunkan kami, namun hal tersebut hanya bersifat sementara.

Hari kedua kami disana dilakukan diskusi paralel dimana dua GB, dimana GB saya yakni GB 6 bersama dengan GB 7 berdiskusi dengan kakanda Zulfadli Akbar mengenai Teori dan Metode Organisasi. Setelah diskusi dialkukan presentasi mengenai yang telah didiskusikan bersama para senior.

Malam pun telah tiba, disinilah puncak dari kegiatan RESEP sekaligus saat dimana acara MABA SHOW dilaksanakan. Jantung saya lun berdegub kencang karena gugup, namun untungnya saya memiliki banyak teman yang baik yang selalu menenangkan saya. Giliran saya tampil pun tiba, saya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Saya melangkah naik ke panggung, saya lihat wajah para penonton dan saya berusaha menenangkan hati dan pikiran saya. Akhirnya saya pun bisa melaluinya, namun yang menjadi kendalanya adalah sound sistem yang tidak mendukung sehingga membuat penampilan kami tidak maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun