"Hati-hati" dengan Radio Online Cliponyu!

Seiring perkembangan zaman, teknologi komunikasi telah membawa perubahan terhadap pola perilaku interaksi manusia. Perkembangan-perkembangan teknologi komunikasi tersebut semakin memudahkan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain. Hal ini dimanfaatkan oleh manusia dengan berlomba – lomba berinovasi untuk mengembangkan teknologi komunikasi yang semakin canggih dan menarik dari sebelumnya. Salah satunya inovasi tersebut adalah radio online.

Radio sendiri merupakan media komunikasi yang cara kerjanya dengan mengirimkan sinyal menggunakan gelombang elektromagnetik. Kemampuan radio dapat mengirimkan transimisi dengan jangkauan luas dengan menggunakan tower. Namun dalam pengiriman tersebut masih terjadi gangguan – gangguan akibat keterbataasan jangakauan frekuensi. Gangguan ini mengganggu pecinta-pecinta radio karena tidak bisa menikmati siaran radio. Keterbatasan inilah yang memunculkan inovasi radio online.

Radio online yang dikenal sebagai radio streaming atau web radio adalah layanan penyiaran audio yang ditransmisikan melalui internet. Penyiaran yang dilakukan melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel. Sehingga para pendengar radio dapat menikmati siaran radio yang diinginkan dimana saja dan kapan saja. Dengan perkembangan ini kebutuhan masyarakat menjadi lebih terpenuhi dalam mendengar radio. Hingga sekarang ini, munculah radio online Cliponyu.

Cliponyu adalah radio online yang langsung menampilkan visual penyiar radio tersebut. Dan tidak hanya itu, di dalam cliponyu pendengar bisa chatting dengan penyiarnya. Sehingga pendengar dapat berinteraksi langsung dengan penyiar, dan bisa menjadi pendengar radio yang aktif. Para pendengar akan mendapat poin disetiap online, poin tersebut dapat ditukarkan hadiah yang mana bisa diberikan kepada penyiar. Sehingga banyak sekali orang yang menjadi tergantung pada cliponyu untuk mempunyai poin banyak. Mereka lebih mementingkan mendengarkan siaran radio tersebut dibanding melakukan kegiatan yang dianggap penting lainnya.

Seperti contoh kasus, beberapa pendengar radio online cliponyu yang selalu online di setiap waktu. Mereka mengatakan hal ini dapat menghibur. Tetapi dengan adanya poin yang dapat ditukarkan hadiah, berapa pendengar jadi lebih mementingkan kegiatan mendengarkan radio online ini. Dan mereka dapat dikategorikan sebagai pendengar aktif di radio ini, karena tak terbatas waktu dalam mendengarkan siaran radio tersebut. Mereka juga selalu aktif chatting dengan penyiar dalam di radio ini. Dengan ini beberapa pendengar dikatakan ketagihan dan memiliki sifat ketergantungan pada radio cliponyu. Akibatnya mereka meninggalkan aktivitas lain karena mereka lebih mementingkan radio ini.

Dalam teori dependensi media di jelaskan bahwa dalam masyarakat modern, audience menjadi tergantung pada media massa sebagai sumber informasi bagi pengetahuan tentang, dan orientasi kepada, apa yang terjadi dalam masyarakatnya (Bungin, 2006 : 286). George gerbner menegaskan bahwa media massa turut memberi andil dalam memoles kenyataan sosial (Mulyana, 2007 : 51). Cepat atau lambat, sadar atau tidak, ketergantungan ini akan mengarah pada kesenangan yang berlebihan, sehingga menciptakan kenikmatan semu terhadap media. Dan pada para pendengar radio online cliponyu, beberapa diantaranya selalu online untuk mendengarkan siaran tersebut. Mereka yang selalu online lebih mementingkan radio tersebut dibandingkan yang lainnya. Sehingga mereka dikatakan mempunyai sifat ketergantungan terhadap radio online tersebut.

Dapat disimpulkan dengan adanya perkembangan radio online, kini pendengar semakin mudah mencari siaran radio yang diinginkannya tanpa ada gangguan. Namun kalian harus bisa berhati-hati dan bisa mengendalikan diri. Jangan sampai radio online seperti cliponyu memunculkan sifat ketergantungan pada media massa pada kalian. Dan ketergantungan ini mengakibatkan kalian meninggalkan kegiatan yang paling utama untuk dilakukan. Karena radio cliponyu ini adalah sifatnya untuk menghibur, sehingga bersifat semu.